Selasa, 17 Oktober 2017

Wapres JK: Menarik, Pilgub Jatim "Head to Head" NU

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan bahwa kegagalan kontingen Indonesia dalam mencapai target di SEA Games 2017 salah satunya disebabkan berbelitnya birokrasi sistem manajemen atlet. Jakarta, Selasa (5/9/2017).

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan menarik karena bakal calon yang akan maju keduanya adalah kader organisasi terbesar di daerah tersebut, yaitu Nahdlatul Ulama (NU).

"Kalau bicara (pilgub) Jatim ini menarik. NU sama NU. Jadi nanti persaingannya betul-betul head to head," kata Wapres di Jakarta, Selasa (17/10/2017), seperti dikutip Antara.

Saat ini calon yang sudah menyatakan untuk maju pilgub, yaitu pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jatim dan Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) yang didukung PDI-P dan PKB.

Gus Ipul dan Azwar Anas merupakan kader NU.

Sedangkan saingan keduanya yang digadang oleh Partai Golkar, Khofifah Indar Parawansa saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat NU yang merupakan organisasi perempuan NU.

Khofifah melalui utusannya diketahui telah mendaftar dalam bursa bakal calon gubernur di Golkar.


Namun, hingga saat ini Menteri Sosial itu belum mengajukan surat pengunduran diri dari kabinet.

Terkait hal tersebut, Wapres yakin jika Presiden Joko Widodo akan merestui Khofifah keluar dari Kabinet Kerja untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018.

"Kalau sudah pasti tentu Presiden akan meloloskan," tambah Wapres.

Wapres mengaku Khofifah sudah sekali berkomunikasi dengannya sejak sebulan lalu terkait rencana pencalonannya sebagai Jatim Satu.

Terkait dukungan Golkar kepada Khofifah, Wapres yang merupakan politisi senior dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar mengaku tidak ingin ikut campur atas pilihan partai berlambang beringin tersebut.


"Serahkan kepada rakyat Jatim untuk memilih sendiri yang terbaik," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar