PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
SEMARANG, KOMPAS.com – Tim Paduan Suara dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah, menyabet lima medali emas dan satu perak dalam dua kompetisi di Italia.
Capaian berharga itu diperoleh di dua kompetisi sekaligus. Yaitu 11th Rimini International Choral Festival dan lomba paduan suara di Kota Florence, Italia.
Paduan suara beranggotakan 30 orang ini menyisihkan tim paduan suara unggulan dari 12 negara-negara Uni Eropa dan negara belahan dunia lain.
Mereka menjadi juara kategori Special Prize for Best Performance of
Italian Composer’s Work, dan Second Place at Grand Prix Competition.
Dua kompetisi paduan suara internasional ini diselenggarakan di
Roma, Italia, pada 21-29 September 2017. Lalu di kota Florence pada
26-29 September 2017.
Ketua delegasi tim paduan suara Unika, Agustinus Dian Purnadi mengatakan, dalam kompetisi tersebut, Indonesia diwakili dua tim.
Dalam kompetisi di Roma, mereka bersaing dengan tim-tim lain dari
negara seperti Slovakia, Slovenia, Swedia, Polandia, Rusia, Guetemala,
Italia, Hongaria, Portugal, Lithuania, Latvia, Spanyol, dan Estonia.
Tim kemudian mengikuti kompetisi dalam kategori Folklor, Gospel,
Spiritual, Mixed Choir, dan Sacred Music. Di kategori pertama ini,
mereka mendapat dua medali emas dari kategori Folklor dan Mixed Choir
dan perak dalam kategori Sacred Music.
“Ini pertama kali
pengalaman kami juara di negara asal paduan suara. Kami dapat lima emas
dan satu perak,” kata Dian, saat disambangi di kampusnya.
Perjuangan untuk mengikuti kompetisi cukup berat. Para mahasiswa ini
harus menyesuaikan dengan cuaca di Italia yang relatif dingin dan pola
makanan setempat.
Namun berbagai kendala dapat diatasi. Di atas mimbar teater, suara
merdu mereka memikat juri-juri berkelas internasional. Sebagai ungkapan
bangga itu, mereka mendengungkan suara merdunya saat berwisata di
Vatikan, Roma.
“Di akhir acara, kami sempatkan menyanyi di
Vatikan, di sana dilihat semua turis. Kami nyanyikan lagu Indonesia
raya,” tuturnya.
Pelatih sekaligus dirigen, Alfonso Andika
Wiratma bangga atas prestasi timnya. Untuk sampai ke Italia, tim paduan
suara bekerja keras berlatih selama hampir 7 bulan. Keberangkatan untuk
mengikuti kompetisi di Italia juga didukung banyak pihak.
“Buah kerja keras selama 7 bulan ini akhirnya mendapat hasil. Kami sangat bersyukur,” katanya.
Tim paduan suara Unika sendiri berjumlah total 33 orang. Terdiri dari
30 anggota paduan suara, 1 pendamping, 1 official dan 1 pelatih.
Di dalam lomba-lomba itu mereka menyanyikan lagu-lagu daerah seperti
Hela Rotane, Ugo-Ugo dari Banyuwangi, Luk-Luk Lumbu, dan Yamko Rambe
Yamko dari Papua, selain lagu-lagu wajib dari komposer lagu dari Italia.
Rektor Unika Ridwan Sanjaya, memuji raihan prestasi mahasiswanya dengan
lima emas dan satu perak. Informasi kemenangan dari Italia dengan cepat
berkembang, hingga dirayakan seluruh civitas kampus Unika.
“Selamat, hasil dibawa dari Roma dibawa ke sini. Semoga pencapaian ada
rencana berikutnya yang lebih lagi. Unika berterimakasih atas usaha
sampai negara jauh, keluarkan dana juga, semoga terus mendapat peluang
berkembang lebih baik lagi,” ujar sang rektor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar