Jumat, 05 Mei 2017

Bangun 2 Pabrik, CLEO Siapkan Modal Rp 140 Miliar



PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 140 miliar tahun ini. Dana tersebut berasal dari penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO) dan dana internal perseroan.

Direktur Keuangan CLEO Lukas Setio Wongso mengatakan, capex tersebut untuk pembangunan dua pabrik perseroan. Rencananya, perseroan akan membuka pabrik di Ungaran dan Kendari.

Pengembangan usaha 2017 kita akan buka 2 pabrik, Ungaran dan di Kendari Sulawesi," kata dia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Dia mengatakan, dana tersebut juga digunakan untuk pembelian mesin. "Kita akan lakukan pembelian mesin baru dari IPO. Jumlah capex 2017 sekitar Rp 140 miliar," ujar dia.

Dia menuturkan, pada tahun ini perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 751 miliar. Sementara, laba bersih yang diincar sebesar Rp 47 miliar.

"Kemudian proyeksi tahun 2017, kita target penjualan Rp 751 miliar dengan laba bersih Rp 47 miliar," ungkap dia.

Untuk diketahui, perseroan baru saja mencatatkan sahamnya di BEI. Dari aksi korporasi ini, perseroan meraih dana segar sebesar Rp 51,75 miliar.

Penjualan bersih perseroan pada 10 bulan tahun 2016 (Januari-Oktober) Rp 434,82 miliar. Laba kotor Rp 128,23 miliar, laba sebelum pajak Rp 40,13 miliar, laba komprehensif Rp 32,21 miliar.

Bestprofit

Kamis, 04 Mei 2017

PTPP Cetak Pendapatan Rp 2,92 Triliun di Triwulan I 2017





PT PP (Persero) Tbk meraih total pendapatan usaha sebesar Rp 2,92 triliun di Triwulan I 2017 atau meningkat sebesar Rp 329 miliar. Angka ini sebesar 12,7 persen dibandingkan pencapaian sebesar Rp 2,59 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Pendapatan usaha Perseroan maupun laba bersih secara year-on-year tumbuh dengan double-digit rate, dengan demikian pertumbuhan terjaga tetap solid,” ujar Tumiyana Direktur Utama PTPP dalam keterangan resminya, Kamis (4/5/2017).

Tumiyana menambahkan, setelah pendapatan dan beban bunga, bagian laba ventura bersama, dan pajak penghasilan, PTPP juga berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 130 miliar di Triwulan I 2017. Angka ini naik sebesar Rp 32 miliar atau tumbuh sebesar 32,6 persen dibandingkan pencapaian sebesar Rp 98 miliar pada periode yang sama di tahun berikutnya.

“Pencapaian ini mencerminkan marjin laba bersih sebesar 5,5 persen di Triwulan I 2017 atau lebih tinggi dari 5,0 persen yang dicapai di Triwulan I 2016. Perseroan secara kontinyu berupaya untuk meningkatkan profitabilitas marjin dan menjaga kualitas laba bersih untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham,” Tumiyana melanjutkan.

Sampai dengan Triwulan I 2017, perseroan mencatatkan pencapaian kontrak baru sebesar Rp 6,67 triliun atau tumbuh sebesar 38 persen dibandingkan Rp 4,83 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Sekitar 60,1 persen dari kontrak baru tersebut berasal dari BUMN dan BUMD, 25,1 persen berasal dari swasta dan 14,8 persen berasal dari APBN dan APBD.

“Beberapa proyek infrastruktur multi-years termasuk proyek infrastruktur strategis nasional yang sedang dikerjakan oleh perseroan, selain beragam proyek di seluruh entitas anak, akan menopang kinerja PTPP di kuartal mendatang. Perseroan optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan,” tutup Tumiyana.

Bestprofit