PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
TIMIKA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Ambulance Crew
Hospital ISOS milik Rumah Sakit PT Freeport Indonesia ditembaki kelompok
kriminal bersenjata di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Mimika,
Selasa (24/10/2017) sekitar pukul 14.20 WIT.
Kabid Humas Polda
Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dan Kapolres Mimika AKBP Victor
Dean Mackbon, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi secara
terpisah.
"Betul, ada penembakan terhadap ambulans," kata Kamal ketika dihubungi dari Timika, Selasa.
Menurut
polisi, kejadian berawal saat kendaraan ambulans rumah sakit
Tembagapura bernomor lambung 01.4414R dan berlapis armor yang
dikemudikan Lexi Titalessy melaju dari arah Kota Tembagapura menuju RS
Banti.
Setelah sampai di Kampung Utikini Lama, ambulans tersebut
tiba-tiba diberondong tembakan dari arah gereja lama Utikini oleh
sekelompok orang yang diduga berjumlah sekitar 50 orang.
Tembakan itu mengenai helm anti peluru yang digunakan pengemudi.
Selain itu, penumpang atas nama Serina Kobogau, seorang ibu yang baru
saja melahirkan juga tertembak pada bagian paha kanan.
Tidak hanya
itu, seorang dokter bernama dr Rendi yang berada dalam mobil tersebut
juga mengalami luka-luka akibat serpihan kaca bersama bersama penumpang
lainnya, yakni petugas medis bernama Anditiya Ocha Ferdiana dan Tomy
Dibitau, suami dari Serina Kobogau.
Lexi yang mengetahui kendaraannya diberondong peluru lalu memacu kendaraannya ke RS Banti.
Para korban dan seluruh penumpang dirawat di RS Banti milik Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).
Perisitiwa
penembakan tersebut baru dilaporkan Polsek Tembagapura oleh Anditiya
Ocha Ferdiana, petugas medis yang juga penumpang ambulans sesampainya di
RS Banti.
Bunyi letusan senjata api saat penembakan itu terjadi juga dilaporkan terdengar sampai di Polsek Tembagapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar