Rabu, 25 Oktober 2017

Ambulans Milik RS Freeport Ditembaki, Ibu yang Baru Melahirkan Tertembak di Paha

Ilustrasi penembakan

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Ambulance Crew Hospital ISOS milik Rumah Sakit PT Freeport Indonesia ditembaki kelompok kriminal bersenjata di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Mimika, Selasa (24/10/2017) sekitar pukul 14.20 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dan Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi secara terpisah.

"Betul, ada penembakan terhadap ambulans," kata Kamal ketika dihubungi dari Timika, Selasa.

Menurut polisi, kejadian berawal saat kendaraan ambulans rumah sakit Tembagapura bernomor lambung 01.4414R dan berlapis armor yang dikemudikan Lexi Titalessy melaju dari arah Kota Tembagapura menuju RS Banti.

Setelah sampai di Kampung Utikini Lama, ambulans tersebut tiba-tiba diberondong tembakan dari arah gereja lama Utikini oleh sekelompok orang yang diduga berjumlah sekitar 50 orang.

Tembakan itu mengenai helm anti peluru yang digunakan pengemudi. Selain itu, penumpang atas nama Serina Kobogau, seorang ibu yang baru saja melahirkan juga tertembak pada bagian paha kanan.

Tidak hanya itu, seorang dokter bernama dr Rendi yang berada dalam mobil tersebut juga mengalami luka-luka akibat serpihan kaca bersama bersama penumpang lainnya, yakni petugas medis bernama Anditiya Ocha Ferdiana dan Tomy Dibitau, suami dari Serina Kobogau.

Lexi yang mengetahui kendaraannya diberondong peluru lalu memacu kendaraannya ke RS Banti.

Para korban dan seluruh penumpang dirawat di RS Banti milik Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).

Perisitiwa penembakan tersebut baru dilaporkan Polsek Tembagapura oleh Anditiya Ocha Ferdiana, petugas medis yang juga penumpang ambulans sesampainya di RS Banti.

Bunyi letusan senjata api saat penembakan itu terjadi juga dilaporkan terdengar sampai di Polsek Tembagapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar