PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
LIMA, KOMPAS.com - Keluarga seorang pemuda asal Peru yang meninggal dunia setelah menjalani operasi infeksi gigi menjadi ketakutan.
Tak heran, sebab keluarga pemuda tersebut menyaksikan mendiang bernapas di tengah upacara pemakamannya.
Watson
Franklin Mandujano Doroteo, warga kota Tingo Maria, Peru, sudah
dibaringkan di peti jenazah saat sejumlah kerabat melihat dada mendiang
naik turun seperti sedang bernapas.
Sebelumnya, para dokter sudah
menyatakan Watson meninggal dunia setelah mengalami demam menyusul
operasi gigi yang dilakukan pada 21 Oktober lalu.
Begitu melihat dada Watson naik turun seperti masih bernapas,
keluarga mendiang langsung menghubungi dokter untuk memastikan hal
tersebut.
Menurut harian terbitan Argentina, Los Andes, dokter
yang datang ke upacara pemakaman menyatakan Watson menunjukkan
tanda-tanda kehidupan.
Tak pelak, keluarga pria itu langsung
memindahkannya dari peti jenazah dan langsung dibawa ke rumah sakit
untuk mendapatkan perawatan.
Kerabat Watson kemudian mengklaim sebenarnya pria itu masih hidup dan dia hanya tertidur akibat obat bius yang diterimanya saat menjalani operasi gigi.
"Dokter memberinya diazepam," kata salah seorang keluarga pemuda berusia 28 tahun itu.
Sebenarnya amat sedikit catatan terkait kasus pergerakan otot setelah seseorang dinyatakan meninggal dunia.
Namun, banyak peristiwa membuktikan dokter bisa melakukan kesalahgan diagnosa dan menganggap seseorang sudah meninggal dunia.
Pada
Maret 2014, Walter Williams (74) ternyata masih hidup saat dimasukkan
ke kantung jenazah. Dia lalu menendang-nendang kantung jenazah itu
beberapa saat sebelum dia dibalsem.
Pada 2012 di Mesir, upacara
pemakaman seorang pria berubah menjadi pesta pora setelah dokter yang
menandatangani surat kematian pria itu menyadari dia masih hidup meski
sempat terkena serangan jantung.
Pada 2014, seorang bocah Filipina berusia tiga tahun bangun setelah
dibaringkan di peti jenazah. Dokter yang memeriksanya memastikan bocah
itu hidup dan keluarganya membatalkan upacara pemakaman.
Dan pada 2007, seorang pemuda Venezuela yang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas bangun saat akan diotopsi.
Carlos Camejo mengatakan, dia terbangun saat tim dokter menyayat wajahnya saat memulai proses otopsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar