Rabu, 05 Oktober 2016

3 Gangguan Tidur yang Jarang Diketahui Namun Benar-benar Ada


PT Bestprofit Futures Medan


Jakarta, Bicara soal gangguan tidur, orang-orang mungkin akrab dengan istilah sleepwalking, mimpi buruk atau night terror. Namun ada gangguan lain yang jarang dibicarakan namun benar-benar ada.

Gangguan tidur merupakan masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan. Beragam penelitian menyebut gangguan tidur menandakan adanya masalah kejiwaan hingga gangguan di otak.
Beberapa gangguan tidur seperti hypnagogic hallucination, sindrom kepala meledak hingga seksomnia diragukan keseriusan bahayanya, padahal kondisi ini benar-benar ada. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjabarannya:
1. Hypnagogic hallucination

Pernah merasa limbung, mendengar suara-suara aneh atau melihat penampakan saat baru bangun tidur? Tenang, Anda tidak sedang mengalami kondisi supernatural. Pakar mengatakan hal ini disebut sebagai hypnagogic hallucination.

Herbert Silberer, pakar alam bawah sadar, mengatakan hypnagogic hallucination tidak berbeda dengan sleep paralysis. Hanya saja hypnagogic hallucination terjadi ketika seseorang baru bangun tidur sementara sleep paralysis terjadi saat seseorang tidur.

"Anda mungkin lebih familiar dengan istilah setengah bangun, di mana Anda melihat penampakan atau suara yang sebenarnya tidak ada, namun hanya berupa representasi hal-hal yang sedang Anda pikirkan sebelumnya," tuturnya.

2. Sindrom kepala meledak

Sindrom kepala meledak atau exploding head syndrome tidak benar-benar membuat kepala Anda meledak. Sindrom ini biasanya ter jadi ketika Anda tidur nyenyak, tapi tiba-tiba bangun oleh suara keras dan tajam seperti ledakan, bahkan kadang-kadang digambarkan sebagai suara bom, pistol, atau simbal.

Tidak ada rasa sakit atau bahaya yang terjadi pada sindrom ini. Penyebab pasti sindrom kepala meledak pun belum diketahui, tapi diyakini hal ini terkait dengan penyakit serius.

Cara mengobati sindrom kepala meledak sama seperti parasomnia lainnya dengan mengurangi stres, menghindari pemicu potensial seperti obat dan alkohol, dan tidur teratur.

3. Seksomnia
Seksomnia merupakan salah satu kondisi parasomnia (aktivitas abnormal tertentu yang terjadi selama tidur). Orang dengan seksomnia mengalami gangguan di mana akan bertindak seksual ketika tidur, misalnya melakukan masturbasi dan hubungan seks dalam keadaan tidak terjaga.

Cara mengobati gangguan ini adalah dengan mengamankan lingkungan tidur dan tidur sendirian sampai kondisi membaik. Mengobati gangguan tidur lain, berhenti menggunakan obat-obatan terlarang atau berhenti minum minuman beralkohol dapat membantu mengatasi seksomnia. Dalam beberapa kasus, obat-obatan diperlukan untuk mengatasi seksomnia. 

Sumber oleh : health.detik.com

Bestprofit Futures Medan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar