
PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
Bestprofit TEHERAN - Garda Revolusi Iran meluncurkan serangan
rudal balistik jarak menengah terhadap area yang diklaim sebagai basis
teroris di dekat Provinsi Deir-ez Zor, Suriah, dini hari tadi
(19/6/2017). Serangan rudal ini sebagai balas dendam atas serangan
teroris di Teheran beberapa waktu lalu.
Menurut laporan yang
dilansir kantor berita Tasnim, rudal-rudal yang ditembakkan Garda
Revolusi Iran menghantam wilayah Kermanshah dan wilayah Kurdistan, dekat
Deir-ez Zor.
Iran percaya, markas teroris yang dirudal adalah
kelompok yang bertanggung jawab atas serangan kembar di Teheran. Rudal
tersebut, seperti dilaporkan Tasnim, telah membunuh sebagian besar
teroris dan menimbulkan kerusakan material yang signifikan.
Rudal-rudal
yang ditembakkan adalah rudal balistik berbahan bakar Zulfiqar padat,
yang memiliki jangkauan efektif 700 kilometer. Sejumlah media Iran telah
melansir beberapa video serangan rudal tersebut secara online.
Video
pertama diambil dari sebuah kota di Iran barat oleh seorang pria yang
melihat peluncuran rudal tersebut. ”Saya berani bertaruh bahwa ini
rudal,” kata seorang pria dalam video tersebut.
Best Profit Iran pada 7 Juni
2017 menderita serangan kembar di Teheran, yakni di kompleks gedung
parlemen dan makam pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Khomeini.
Kelompok Islamic State atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan
yang menewaskan 18 orang dan melukai sekitar 50 orang lainnya itu.
Namun,
mantan Duta Besar Inggris untuk Suriah dan Bahrain, Peter Fod
mengatakan, serangan rudal Iran itu bertujuan politik. Yakni, untuk
mengirim pesan yang jelas kepada musuh-musuh Iran di wilayah Timur
Tengah.
”Secara militer, itu penting. Serangan tersebut tampaknya
telah mendepak cukup banyak pasukan dan kepemimpinan ISIS. Tapi
konsekuensi politiknya itu adalah yang terpenting. Arab Saudi akan
mendapat sinyal nyaring dan jelas,” kata Ford kepada Russia Today, Senin (19/6/2017).
”Arab
Saudi dalam beberapa pekan terakhir, didorong oleh (Presiden Amerika
Serikat) Donald Trump, untuk menjatuhkan tantangan kepada Teheran dan
telah mengancam pergerakan militer terhadap Teheran. Nah, inilah respons
Teheran: ‘Jangan main-main dengan kami, kami sudah lama bisa
mencapainya’,” ujar Ford.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar