PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan adanya pemain baru dalam bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yakni PT Vivo Energy Indonesia bukan sebagai pesaing perusahaan minyak milik negara tersebut.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik mengatakan,
pihaknya tidak merasa terusik dengan kehadiran pemain baru tersebut,
terlebih saat ini Vivo baru memiliki satu SPBU di Cilangkap, Jakarta
Timur.
"Jangan ditanya dulu (soal SPBU Vivo), baru satu SPBU. Kalau sudah 50
SPBU baru kita ngobrol," ujar Elia saat paparan publik PT Pertamina
(Persero) di Jakarta.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pertamina Muchammad Iskandar
mengatakan, Pertamina tidak dapat dibandingkan dengan SPBU Vivo,
terutama soal harga. Sebab, Vivo sendiri merupakan badan usaha baru dan
baru mengoperasikan satu unit SPBU, sementara Pertamina sudah
mengoperasikan ribuan SPBU di seluruh Indonesia.
"Kami punya outlet yang tersebar ke seluruh nusantara itu 6.300 SPBU.
Kalau dibanding satu ini ya enggak sebanding," ujar Iskandar.
"Betul-betul enggak sebanding. Kalau sudah 50 atau lebih dari 100, ya
enggak sebanding lah. Enggak sebanding sama sekali, dengan 6.300 di
seluruh Indonesia yang sampai ke pelosok. Satu banding 6.300 ya enggak
sebanding. Lokasinya di pusat keramaian lagi," jelasnya lagi.
Hingga akhir kuartal III 2017, Pertamina mencatatkan laba bersih 1,99
miliar dollar AS atau turun 27 persen jika dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya 2,83 miliar dollar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar