Jumat, 29 September 2017

Salah Jalur, 300 Orang Tewas Setelah Dua Kereta Bertabrakan di Pakistan

Kereta penuh penumpang di Pakistan. (Foto: The Express Tribune)

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

KECELAKAAN dalam bidang transportasi memang kerap terjadi, tak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara. Faktor kelalaian biasanya menjadi penyebab utama yang memicu terjadinya kecelakaan. Kelalaian tersebut bisa dilakukan oleh berbagai pihak, baik pengemudi, penumpang, ataupun pihak lain yang berhubungan langsung dengan transportasi tersebut.

Kecelakaan yang menyebabkan banyak korban tewas pernah terjadi di Pakistan, 60 tahun yang lalu. Sebuah kereta penumpang bertabrakan dengan kereta pengangkut minyak di Provinsi Gambar, Pakistan. Ratusan orang tercatat meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Diketahui, saat itu ada kereta penumpang yang akan melintas di Provinsi Gambar. Kereta yang berangkat dari Pakistan Barat itu akan menuju Karachi. Jumlah penumpang saat itu memang tak seperti biasanya.

Kereta dalam keadaan penuh sesak. Ratusan penumpang berada di dalam kereta penumpang itu. Mereka saling berdesak-desakan, memaksakan diri untuk dapat menaiki kereta itu.

Namun, kecelakaan ini terjadi bukan karena jumlah penumpang yang berlebihan. Kereta masih bisa berjalan dengan lancar saat itu. Kepadatan di dalam kereta tak menghambat perjalanan.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan otoritas berwenang di Pakistan, kecelakaan itu terjadi karena buruknya sistem perkeretaapian saat itu. Pihak pengelola kereta api tak mengatur rutenya dengan baik.

Tak hanya sistem, kurangnya fasilitas juga diklaim menjadi penyebab kecelakaan. Saat itu, sinyal yang dipasang di jalur kereta sangatlah sedikit. Jumlahnya masih jauh dari kata cukup. Bahkan, tak ada sinyal yang dipasang di Provinsi Gambar.

Pada 29 September 1957 malam waktu setempat, jalur kereta itu tak hanya dilintasi kereta penumpang. Sebuah kereta kargo yang membawa minyak juga dikabarkan akan melewati wilayah tersebut. Kereta pembawa minyak itu berada di rel dekat wilayah Montgomery.

Peristiwa nahas itu terjadi ketika pengelola perkeretaapian melakukan sebuah kesalahan. Karena ceroboh, mereka malah mengirim kereta penumpang itu ke rel yang salah. Kereta diletakkan di rel yang sama dengan kereta pengangkut minyak.

Masinis kereta tidak mengetahui bahwa sebuah bencana besar akan segera terjadi. Pasalnya, tidak ada sinyal yang dapat digunakan untuk memperingatkannya lokasi kereta pengangkut minyak.

Tabrakan pun tak bisa terelakkan. Kereta penumpang yang melaju sangat kencang menabrak bagian belakang kereta pengangkut minyak. Peristiwa ini terjadi tepat sebelum tengah malam.

Tabrakan yang terjadi saat itu begitu hebat. Kecelakaan itu bahkan memicu ledakan yang besar. Ledakan diduga dipicu oleh keberadaan minyak di salah satu kereta.

Tim penyelamat langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah peristiwa itu terjadi. Meski kecelakaan begitu hebat, tak seluruh penumpang kereta tewas. Pencarian dan penyelamatan korban yang masih hidup pun segera dilakukan.

Banyaknya penumpang saat itu membuat pencarian korban tewas berlangsung sepanjang malam, bahkan dilanjutkan hingga beberapa hari selanjutnya. Tim penyelamat tak hanya menemukan mayat di lokasi kejadian. Kerasnya benturan membuat korban tewas terlempar sampai ratusan kaki dari lokasi kecelakaan.

Setidaknya 300 orang yang menumpang di dua kereta itu tewas akibat kecelakaan tersebut. Sementara sekira 150 orang lainnya mengalami luka-luka akibat kerasnya benturan antara dua kereta.

Banyaknya korban tewas membuat peristiwa ini menjadi salah satu kecelakaan kereta api terburuk sepanjang sejarah Pakistan. Sejak saat itu, pembenahan pun dilakukan oleh Pemerintah Pakistan, terutama dalam bidang transportasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar