Senin, 18 September 2017

Empat Mahasiswi AS Dirawat akibat Disemprot Air Keras di Perancis

Salah satu sudut wajah kota Marseille, Perancis selatan. Tampa menara CMA CGM Company (kanan) di Marseille. Bangunan ini merupakan salah satu karya arsitek wanita berpengaruh Zaha Hadid. (Foto: Ilustrasi)

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

PARIS, KOMPAS.com – Empat mahasiswa Amerika Serikat (AS) dirawat di rumah sakit setelah terkena semprotan air keras dari seorang perempuan di stasiun kereta di Marseille, Perancis selatan.

Para korban, yang merupakan mahasiswa di Boston College, dirawat jalan karena luka bakar, demikian keterangan pihak perguruan tinggi, seperti dilaporkan Washington Post, Senin (18/9/2017).


Dua orang menderita luka di wajah, seorang di antaranya terkena di bagian mata, kata perempuan juru bicara kantor kejaksaan di Marseille, kata media tersebut mengutip Associated Press.

Penyidik tidak mempertimbangkan serangan tersebut sebagai tindakan teroris, meski hal itu tidak bisa dikesampingkan sejak awal penyelidikan.

uru bicara tersebut mengatakan, tersangka pelaku tidak melakukan ancaman ekstremis.

Serangan terjadi pada Minggu (17/9/2017) sekitar pukul 11.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB di stasiun kereta Marseille-Saint Charles.

Empat belas petugas pemadam kebakaran bersama empat kendaraan untuk tugas penyelamatan datang ke lokasi kejadian.

Boston College mengatakan, para remaja putri terdaftar dalam program sekolah internasional.

Tiga orang, yakni Courtney Siverling, Charlotte Kaufman, dan Michelle Krug, sedang bersekolah di Paris. Lainnya, Kesley Kosten, adalah mahasiswa di Copenhagen Business School di Denmark.

Sebuah surat kabar di Marseille, La Provence, Senin (18/9/2017), melaporkan, polisi menyebut pelaku mengalami gangguan mental. Petugas tidak menyebut namanya.


Alex Daniels, juru bicara Kedubes AS di Paris,mengatakan, pihaknya tidak mengomentari insiden tersebut karena alasan privasi. Konsulat AS di Marseille sudah mengontak pihak penyidik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar