PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
KOMPAS.com - Wajah Antares menjadi wajah bintang alien terbaik yang pernah diabadikan manusia.
Foto
wajah Antares itu mengungkap adanya turbulensi di atmosfernya,
menunjukkan proses keras yang berlangsung di dalam dan permukaan bintang
tersebut.
Terletak pada jarak 62 tahun cahaya, Antares adalah
bintang monster yang massa dan diameternya masing-masing 12 dan 700 kali
matahari.
Dengan ukuran tersebut, Antares menjadi salah satu
bintang paling terang di galaksi bimasakti. Antares juga merupakan
bintang yang akan menemui mautnya dengan segera, meledak jadi supernova.
Astronom
memotret Antares dengan Very Lage Telescope Inrterferometer (VLTI)
milik European Southern Observatory yang terletak di Chile.
Terungkapnya turbulensi di atmosfer bintang itu mengisi gap
pengetahuan selama ini dan membantu astronom memprediksi besarnya
supernova atau ledakan bintang nantinya.
"Bagaimana Antares
kehilangan massanya secara cepat pada masa akhir hidupnya adalah sebuah
pertanyaan yang telah bertahan selama setengah abad," kata Keiichi
Ohnaka dari Universidad Catholica del Norte di Chile.
"VLTI di
Chile adalah fasilitas yang dapat mengukur pergerakan gas di atmosfer
Antares, langkah maju untuk memahami hal ini," ungkapnya seperti dikutip
Scientific American.
"Langkah selanjutnya adalah meneliti apa yang memicunya," katanya.
VLTI
terdiri dari 4 teleskop, kombinasi dari teleskop sepanjang 8,2 meter
dan 1,8 meter, yang dikombinasikan untuk mengoleksi cahaya inframerah
lewat teleskop virtual untuk menghasilkan teleskop yang lebarnya 200
meter.
Dengan instrumen AMBER (Astronomical Multi Beam Combiner),
Ohnaka dan timnya berhasil mengukr kecepatan plasma yang dari bagian
dalam Antares dan membandingkanya dengan kecepatan plasma secara umum.
Dengan data yang diperoleh, dia dan timnya berhasil memetakan kecepatan
gerak plasma pada bintang alien.
Dengan itu pula, Ohnaka berhasil
mengungkap adanya turbulensi pada Antares, gas dengan kerapatan rendah
yang bergerak di atmosfer bintang.
Ohnaka berharap, tekniknya bisa
diaplikasikan untuk mengamatai fenomena yang sama pada bintang lain dan
mengungkap penyebab turbulensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar