Senin, 03 Juli 2017

Awal Pekan, IHSG Berpeluang Menguat


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

Bestprofit JAKARTA, KOMPAS.com - Pada awal pekan dan awal semester II 2017, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) diperkirakan berpeluang menguat. Motor penguatan yakni saham berbasis komoditas, kecuali berbasis emas dan batu bara yang justru turun.

Selain itu, penguatan IHSG juga dimotori oleh penguatan saham berbasis telko, akibat terjadinya kenaikan trafik penggunaan data sepanjang liburan Lebaran serta saham berbasis infrastruktur seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan saham perbankan.

" IHSG akan menembus level 5.802-5.854," Ujar Edwin Sebayang, Analis MNC Sekuritas melalui paparan risetnya kepada Kompas.com. Edwin sebayang juga memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran 13.295-13.370 per dollar AS setelah sebelumnya ditutup di level 13.348 per dollar AS.

Edwin Sebayang juga merekomendasikan sejumlah saham untuk posisi "buy". Yakni ASII, CPIN, ADHI, APLN, BRPT, BSDE, CTRA, EXCL, GJTL, HMSP, ICBP, INDF, ISAT, JPFA, PTBA, PWON, TLKM, TOTL, TPIA, UNTR, WSBP, dan WSKT.

Sebelumnya, sepanjang Juni 2017 IHSG menguat sebesar 1,73 persen tetapi disertai dengan Net Sell Asing sebesar Rp -11.49 triliun. Sementara sepanjang semester 1 2017 IHSG menguat 10,06 persen dan Net Buy Asing tersisa Rp 17.27 triliun.

Penguatan tersebut setelah sempat mencapai rekor tertinggi Net Buy Asing di Mei sekitar Rp 28,5 triliun.

Penguatan juga merujuk bursa regional sepanjang minggu lalu, yakni sebagian indeks acuanbergerak turun seperti indeks Dow Jones -0,21 persen, indeks Nikkei -0,49 persen.


Penurunan terjadi sewaktu Bursa Indonesia tutup tetapi kondisi sebaliknya terjadi dimana acuan harga minyak WTI Oil naik 8,93 persen, Nikel naik 4,27 persen, Tin naik 2,43 persen & CPO naik 0,7 persen sementara emas dan Coal batu bara turun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar