Jumat, 21 Juli 2017

Gunung Sinabung Terus Bergejolak, Pemerintah Daerah Tunggu Arahan BNPB

Ilustrasi (Antara)

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

MEDAN - Sudah hampir 1 bulan terakhir Gunung Api Sinabung kembali bergejolak. Bahkan Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Sinabung setiap hari erupsi.

Erupsi Sinabung yang saat ini sedang meningkat membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Karo kembali mendirikan tiga tenda di Sekolah Dasar Negeri 044831 Gung Pinto, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Tenda itu didirikan sebagai tempat sementara untuk siswa SD melaksanakan kegiatan belajar setiap harinya. Saat ini bangunan rusak akibat kondisi alam dan belum selesai diperbaiki.

Sedangkan, terkait hunian relokasi warga, BPBD berencana menutup seluruh posko pengungsian bagi korban erupsi Gunung Api Sinabung. Nantinya, korban erupsi Sinabung akan diberikan hunian sementara dan biaya untuk sewa lahan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karo Ir Martin Sitepu mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karo masih menunggu arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam membantu warga korban erupsi Sinabung.

"Rencana hari ini agenda kunjungan kerja BNPB dalam percepatan penanganan dampak erupsi Sinabung. Diharapkan arahan kepala BNPB dalam penanggulangan bencana erupsi Sinabung," ujar Martin, Jumat (21/7/2017).

Dia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 8 posko pengungsian yang ada di seluruh Kabupaten Karo. Posko-posko itu menampung belasan ribu pengungsi.

“Ada sekira 2 ribu rumah tangga. Itu sekira 70 persen dari total korban yang mengungsi akibat erupsi Gunung Api Sinabung,” ujar Martin.

Sekadar diketahui, pada Kamis 20 Juli 2017, PVMBG mencatat setidaknya Gunung Sinabung erupsi hingga tiga kali. Bahkan, dengan masing-masing erupsi mengeluarkan abu vulkanik setinggi 3.500 meter atau 3,5 kilometer.

Bestprofit    PT Bestprofit     Best Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar