Selasa, 19 Desember 2017

Perancis Deklarasikan Manuskrip Kontroversial sebagai Harta Nasional

Inilah manuskrip sepanjang 39 kaki, atau 11 meter, yang berjudul 120 Days of Sodom. Manuskrip karya Marquis de Sade sangat kontroversial karena sarat akan pornografi dan erotisme

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Pemerintah Perancis mengumumkan penarikan sebuah manuskrip kontroversial dalam pelelangan di Paris.

Seperti diberitakan oleh The Telegraph, manuskrip berjudul "120 Days of Sodom" itu diakui sebagai harta nasional.

Pengakuan itu terjadi dua hari sebelum Rumah Lelang Aguttes memulai proses pelelangan.
120 Days of Sodom adalah karya dari penulis sekaligus bangsawan Perancis, Donatien Alphones Francois Marquis de Sade.

De Sade menulis manuskrip itu ketika berstatus tahanan di Penjara Bastille 1785.

Novel itu sering disebut sebagai "Kitab Iblis". Sebab, 120 Days of Sodom sarat akan erotisme dan pornografi.

Inti dari novel tersebut bercerita tentang empat orang pria yang berusaha mendapatkan kepuasan dalam seks. BEST PROFIT

Dalam novel dengan panjang perkamen mencapai 39 kaki atau 11,8 meter itu, terdapat 600 perbuatan seks yang tak wajar, perkosaan, maupun pembunuhan.

"De Sade menyebutnya sebagai 'kisah najis yang terjadi sebelum dunia yang dikenal ini ada'," demikian reportase The Telegraph.

Novel kontroversial itu ditemukan di antara retakan batu dalam sel De Sade pasca-Revolusi Perancis 1789. 120 Days of Sodom sempat dilarang beredar di Inggris hingga dekade 1950-an.

Selain 120 Days of Sodom, Perancis juga mengumumkan manuskrip berjudul Surrealist Manifestos karya Andre Breton.

Meski diakui sebagai harta nasional Perancis, Rumah Lelang Aguttes tetap berpotensi mendapat 10 juta euro, atau sekitar Rp 160 miliar. PT BESTPROFIT

Rinciannya, 120 Days of Sodom diprediksi bisa menembus angka 6 juta euro, atau Rp 96 miliar.

Sedangkan karya Breton diramalkan bisa terjual dengan harga 4 juta euro, sekitar Rp 64 miliar.

"Kementerian Kebudayaan Perancis berjanji bakal membelinya sesuai dengan harga yang berlaku secara internasional," kata juru lelang Claude Aguttes.

Selain dua karya tersebut, Rumah Lelang Aguttes juga mengeluarkan tulisan sepanjang 40 halaman karya Helen Churchill.

Chruchil adalah salah satu penumpang kapal Titanic yang selamat. Pengakuannya tentang bagaimana Titanic tenggelam menjadi inspirasi film "Titanic" pada 1997.

Kemudian terdapat partitur opera asli milik komponis legendaris Jerman, Richard Strauss. PT BEST PROFIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar