Jumat, 04 November 2016

Microsoft Akan Hadirkan Terjemahan Real Time pada Obrolan Multibahasa


PT Bestprofit Futures Medan

Mengobrol dengan orang-orang dari berbagai bahasa mungkin sebentar lagi tak lagi jadi masalah. Sebab, Microsoft berencana memperbarui Microsoft Translator, seperti ditulis Digital Trend.

Aplikasi ini dirancang agar bisa menerjemahkan percakapan yang dilakukan dengan banyak bahasa sekaligus. Penerjemahan akan dilakukan secara real time di aplikasi. Rencananya, aplikasi ini akan meluncur sebelum akhir 2016.

Sebelumnya, Microsoft Translator memang sudah memiliki fitur penerjemahan. Hanya saja fitur ini hanya bisa dilakukan untuk percakapan dua orang saja.

Kali ini, Microsoft merancang aplikasinya agar bisa menerjemahkan obrolan yang dilakukan beberapa orang sekaligus dan menerjemahkan bahasa mereka secara real time.
Percakapan multibahasa



Microsoft lantas melakukan demo produknya ini di acara Microsoft Future Decoded di London. Demo tersebut melibatkan tiga orang yang bercakap-cakap dengan bahasa pengantar yang berbeda; masing-masing berbahasa Perancis, Inggris, dan Jerman. Tiap orang mengaktifkan Microsoft Translator pada smartphone mereka. Microsoft Translator pun segera menampikan terjemahannya lewat teks.

Aplikasi ini juga menerjemahkan percakapan ke dalam bahasa lain yang tidak digunakan oleh ketiganya, misalnya Bahasa Cina. Bahkan, kamu bisa menerjemahkan ke dalam bahasa Klingon (bahasa yang dipakai dalam film Star Trek).

“Semua kini orang sudah memiliki perangkat cerdas, baik smartphone atau tablet. Kita bisa mengoptimalkan perangkat ini untuk mendukung komunikasi multibahasa secara real time,” ujar Oliver Fortana, Direktur Strategi Produk untuk Microsoft Translator.

Aplikasi ini diharapkan bisa menerjemahkan hingga 60 bahasa untuk penerjemahan tertulis, serta sembilan bahasa untuk penerjemahan dalam percakapan lisan.

Potensi Microsoft Translator

Sebelumnya, diberitakan bahwa Microsoft Translator telah berhasil meningkatkan pengenalan suara dengan tingkat kesalahan 5,9 persen. Angka tersebut lebih rendah daripada tingkat kesalahan bulan lalu sebesar 6,3 persen.

Tingkat kesalahan ini diukur dari berapa banyak Microsoft Translator salah dengar atau salah mengerti kata-kata yang diucapkan. Microsoft mengakui pihaknya belum memberikan teknologi yang sempurna, terutama saat terdapat banyaknya gangguan suara saat proses penerjemahan.

Lifehacker mencatat, bahasa yang mampu diterjemahkan Microsoft memang lebih sedikit dibandingkan pesaingnya, Google, yang mendukung penerjemahan ke dalam 103 bahasa—walau tak semuanya bekerja dengan baik. Meski demikian, Microsoft Translator yang ada saat ini punya tingkat akurasi yang lebih tinggi. Namun, performa untuk menampilkan hasil terjemahan lebih lambat dari milik Google.

Dengan kemampuan Microsoft untuk membuat aplikasi penerjemah dengan pengenalan bahasa yang demikian komprehensif, akan membuka pintu kemungkinan lain dalam pengembangan artificial intelligence (AI). Bisa jadi, Microsoft memimpin dalam teknologi pengenalan bahasa juga inovasi AI generasi berikutnya. PT Bestprofit Futures Medan

Sumber oleh : id.techinasia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar