PT Bestprofit Futures Medan
- Jakarta - Saya dan suami sudah menikah hampir empat tahun. Tapi semakin lama menikah saya hanya melihat kemunduran dari sifatnya. Dia semakin pemarah dan tidak mau memperbaiki bad habbitnya yang sudah jelas dia sadari bahwa itu hanya membawa kehancuran dalam rumah tangga. Saya sudah berkali-kali meminta cerai karena prinsip hidupnya yang sudah berubah 180 derajat.Dia seperti tidak punya keinginan untuk berubah dan maju menjadi lebih baik. Saya sedih memikirkan bagaimana nasib anak-anak apabila ayahnya masih bersikap seolah-olah hidup hanya untuk dihabiskan hari ini. Saya sudah berusaha membantunya dengan berbisnis. Tapi semua modal dan hasil bisnis saya habis untuk menutupi utang yang dia timbulkan.
Saya bingung harus bagaimana untuk membuatnya sadar. Apa yang harus saya lakukan dan bagaimana kami bisa memperbaiki ini? Terima kasih.
(Dinda, 31 Tahun)
Jawab:
Hai mbak Dinda,
Cukup banyak suami yang sering berhutang dan mempertahankan kebiasaan buruk ternyata mengalami depresi atau masalah psikologis lain. Apabila tak ditangani dengan baik, akan semakin memperpuruk kondisi dirinya ataupun keluarganya. Adanya tuntutan dari orang-orang terdekat juga dapat memperparah kondisinya. Jika mungkin, ajaklah suami berkonsultasi dengan psikolog klinis dewasa laki-laki.
Untuk menyelamatkan hidup keluarga Anda, Anda perlu membuka diri kepada orang-orang di sekitar Anda. Minta tolonglah kepada orang yang dihormati oleh suami Anda, entah itu keluarga atau bukan. Orang tersebut bisa membantu Anda untuk menegur suami. Jika perlu, teguran diberikan beberapa kali agar ia tersadar. Orang tersebut juga dapat memberikan pandangannya tentang masalah Anda. Anda juga perlu punya hubungan yang baik dengan keluarga besarnya. Dengan demikian mereka juga dapat mendukung Anda saat suami sedang bermasalah.
Semakin banyak dukungan yang Anda dapatkan, Anda bisa mendapat banyak bantuan saat hidup Anda terasa sangat sulit. Dukungan dari orang lain juga membantu Anda untuk tetap bisa berpikir dengan baik saat menghadapi berbagai tekanan. Jangan menjauh dari orang-orang di sekitar Anda pada saat-saat ini. Dan pastinya, selalulah minta kekuatan dari Tuhan dalam menjalani kehidupan Anda.
Jawab:
Hai mbak Dinda,
Cukup banyak suami yang sering berhutang dan mempertahankan kebiasaan buruk ternyata mengalami depresi atau masalah psikologis lain. Apabila tak ditangani dengan baik, akan semakin memperpuruk kondisi dirinya ataupun keluarganya. Adanya tuntutan dari orang-orang terdekat juga dapat memperparah kondisinya. Jika mungkin, ajaklah suami berkonsultasi dengan psikolog klinis dewasa laki-laki.
Untuk menyelamatkan hidup keluarga Anda, Anda perlu membuka diri kepada orang-orang di sekitar Anda. Minta tolonglah kepada orang yang dihormati oleh suami Anda, entah itu keluarga atau bukan. Orang tersebut bisa membantu Anda untuk menegur suami. Jika perlu, teguran diberikan beberapa kali agar ia tersadar. Orang tersebut juga dapat memberikan pandangannya tentang masalah Anda. Anda juga perlu punya hubungan yang baik dengan keluarga besarnya. Dengan demikian mereka juga dapat mendukung Anda saat suami sedang bermasalah.
Semakin banyak dukungan yang Anda dapatkan, Anda bisa mendapat banyak bantuan saat hidup Anda terasa sangat sulit. Dukungan dari orang lain juga membantu Anda untuk tetap bisa berpikir dengan baik saat menghadapi berbagai tekanan. Jangan menjauh dari orang-orang di sekitar Anda pada saat-saat ini. Dan pastinya, selalulah minta kekuatan dari Tuhan dalam menjalani kehidupan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar