
PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - Menurut penelitian yang dilakukan dokter anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI),
Dr dr Andi Nanis Sacharina Marzuki, SpA(K), sejak 2013 ada sekitar 79
anak perempuan di Indonesia yang ternyata merupakan laki-laki.
Hal ini disebabkan mereka mengidap 46,XY
Disorders of Sex Development (DSD). Yaitu kondisi seseorang terlahir
dengan fisik tidak seperti laki-laki, misal tidak memiliki testis atau
penis dan lebih terlihat seperti vagina namun tidak sempurna. BEST PROFIT
"Ada
pasien umur 40 hari, lahir dibilang dokter anak perempuan. Ternyata pas
mau disunat, bidan meraba ada benjolan, dia menduga mungkin testis." PT BESTPROFIT
"Pas
diperiksa ke saya memang betul, ternyata dia 46,XY, bukan perempuan,"
ujarnya dr Nanis saat ditemui di FKUI Salemba, Jakarta Pusat. PT BEST PROFIT
Menurut dr Nanis, untuk mendiagnosis kondisi tersebut cukup sulit.
Dibutuhkan ketelitian tingkat tinggi saat tenaga kesehatan, seperti
dokter anak dan bidan menentukan jenis kelamin bayi. BESTPROFIT FUTURES
Sayangnya,
kebanyakan pengidap 46,XY DSD ini terdiagnosis saat usianya sudah
mencapai pubertas, yakni belasan tahun. BEST PROFIT FUTURES
Saat anak perempuan merasa ada
yang salah dengan bentuk tubuhnya, misal testisnya yang mulai tumbuh. PT BESTPROFIT FUTURES
"Banyakan
setelah usia pubertas, 10 tahun ke atas. Ada 12 dari 14 anak
didiagnosis sesudah pubertas, sisanya ada yang masih bayi," tandasnya. PT BEST PROFIT FUTURES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar