Senin, 30 Januari 2017

YOLO: You Only Live Once, Uang Harus Dihabiskan?

PT Bestprofit Futures Medan

Jakarta - Kata orang hidup cuma sekali. Oleh karena itu, hidup harus dinikmati. Paham ini yang terkadang membuat kita salah kaprah. Sering kali menikmati hidup dicerminkan lewat perilaku yang cenderung mengejar kesenangan sesaat, seperti belanja atau kegiatan lain yang "UUD" atau ujung-ujungnya duit.

Kadence International Indonesia di tahun 2013 lewat survei "Share of Wallet" mengungkapkan sebuah penemuan bahwa 28% masyarakat Indonesia memiliki pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan. Mereka menabung rata-rata hanya 8% dari pendapatannya. Selain itu, fakta juga membuktikan bahwa kelompok masyarakat dengan pendapatan lebih rendah cenderung lebih konsumtif daripada masyarakat dengan pendapatan lebih tinggi. Studi tersebut menunjukkan bahwa proses konsumsi yang berlebihan atau dikenal dengan istilah konsumerisme makin merajalela.


Tak jarang konsumerisme dialami oleh generasi muda atau millennial yang baru saja masuk ke dunia kerja dan mendapatkan uang secara mandiri dari gaji. Biasanya, generasi muda merogoh koceknya untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup dengan mengikuti tren. Maka tak heran jika pola konsumtif sering ditemukan pada segmen fashion dan entertainment.

Mengikuti tren dengan membeli barang-barang yang tak terlalu penting atau berlebihan memang sering dialami oleh hampir semua generasi muda. Hal ini dikarenakan mereka sedang berada dalam masa transisi untuk mencari jati diri, bahkan sering kali menganut paham YOLO (You Only Live Once).

Menurut mereka, karena hidup cuma sekali, maka dimanfaatkan saja untuk kesenangan sekarang. Akibatnya, belanja terus dan bersenang - senang tanpa memikirkan masa depan. Selain itu, mereka juga cenderung berlomba-lomba membuktikan ke orang-orang di sekitarnya bahwa mereka dapat diterima. Salah satunya dengan membeli banyak barang atau membeli barang mahal.

Apalagi ditambah pengaruh teknologi yang makin canggih. Segala informasi bisa didapatkan dengan mudah melalui smartphone. Generasi muda pun menjadi lebih mudah terpengaruh dengan cepatnya pergeseran gaya hidup (lifestyle). Lingkungan sekitar juga turut menjadi penyebab generasi muda berperilaku konsumtif.

Hidup cuma sekali, tetapi apa semua uang yang dimiliki harus dihabiskan saat ini? Bukankah karena hidup cuma sekali, masa depan juga harus direncanakan? PT Bestprofit Futures Medan

Sumber oleh : news.detik

Bestprofit Futures Medan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar