PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - Seorang pria di Amerika Serikat mengalami reinfeksi COVID-19 dan mengembangkan gejala yang lebih parah dari sebelumnya. Kasus ini adalah reinfeksi pertama di AS dan reinfeksi kelima yang dilaporkan di seluruh dunia.
Dalam laporan di jurnal medis The Lancet, pria berusia 25
tahun tersebut awalnya dinyatakan positif COVID-19 pada April dengan
gejala batuk dan mual. Pada Mei, ia akhirnya dinyatakan negatif COVID-19. PT. BPF MEDAN
Hanya
saja, di akhir Mei, pria tersebut mengunjungi UGD karena mengalami
gejala batuk, demam, dan pusing. Awal Juni, ia kembali dinyatakan
positif COVID-19. Saat terinfeksi kedua kalinya, pria tersebut mengalami
hipoksia atau kadar oksigen rendah dan sesak napas sehingga memerlukan
bantuan oksigen. BESTPRO
"Temuan
kami menandakan bahwa infeksi sebelumnya mungkin tidak selalu
melindungi terhadap infeksi di masa depan. Infeksi ulang dapat memiliki
implikasi signifikan bagi pemahaman kita tentang kekebalan Covid-19,"
kata Dr Mark Pandori, dari University of Nevada, dikutip dari BBC. PT. BPF
Sebelumnya
kasus reinfeksi dengan gejala parah juga dialami oleh pasien COVID-19
di Ekuador dan Belanda. Pasien di Belanda bahkan dinyatakn meninggal
setelah alami reinfeksi. PT BESTPRO
Ada
alasan mengapa reinfeksi menyebabkan pasien COVID-19 sakit lebih parah.
Menurut ahli, bisa jadi mereka terpapar virus pada tingkat yang lebih
tinggi untuk kedua kalinya. BEST PROFIT FUTURES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar