PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar semua pihak tidak membuat kegaduhan saat bangsa Indonesia tengah melawan virus Corona (COVID-19). Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menanggapi.
Ketua
Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani, menilai maksud kegaduhan saat
pandemi Corona yang diungkap Jokowi tersebut tidak jelas apa dan untuk
siapa. Menurutnya, jika maksud membuat kegaduhan itu ditujukan terhadap
KAMI karena beberapa kritik dan aksi deklarasi, dia menilai itu tak
tepat. PT. BPF MEDAN
"Kita
kan dalam konteks Corona ini bukan berarti semua hak-hak kedaulatan
rakyat hilang. Kita masih boleh, tapi harus mengikuti protap-protap
COVID. Pemerintah sendiri tetap menjalankan fungsi-fungsi politiknya
kok, pemerintah kan sekarang tidak menunda pilkada, berarti kan kegiatan
politik itu tetap berjalan. Pemerintah juga, partai-partai politik
melakukan konsolidasi tetap juga, perkantoran, hotel tetap
melaksanakan," kata Ahmad Yani, kepada wartawan, Minggu (4/10/2020). BPF
Menurut
Ahmad Yani, deklarasi yang dilakukan KAMI di sejumlah wilayah di Tanah
Air tidak membuat kegaduhan meskipun ada insiden gesekan-gesekan dengan
kelompok penentang deklarasi KAMI. Namun, menurutnya, yang sebenarnya
membuat gaduh adalah mereka yang menghadang kegiatan-kegiatan KAMI. BESTPRO
"Seharusnya
pihak-pihak yang mengadang, apa hak mereka menghadang KAMI? atas dasar
konstitusi apa? kalau mereka tidak sepakat, buat aja pernyataan tidak
setuju, tapi tidak boleh menghadang. Itu kan mengambil hak-hak
bernegara, mereka mau demo juga boleh, tapi tidak boleh menghalangi dan
melarang," ucapnya. PT BESTPRO
"Kita
kan mendeklarasikan lahirnya KAMI di daerah-daerah, dan itu hak warga
negara. Apa yang dimaksud gaduh? apa KAMI kritik Undang-undang Omnibus
Law Cipta Naker dianggap gaduh? Apa yang dimaksud kan oleh Pak Moeldoko
kemarin. Karena apa yang dimaksud oleh Menko Polhukam juga beda. Masa
kita mau jadi negara otoritarian, diktator, nggak boleh semua, yang
boleh hanya memuja-muja, apa itu maksudnya?," sambungnya. BPF
Ahmad
Yani menilai kegaduhan itu jika pemerintah tak mampu menyelesaikan
wabah Corona. "Menurut KAMI membuat kegaduhan itu adalah kalau
pemerintah sendiri tidak mampu menyelesaikan COVID ini, itu bisa membuat
kegaduhan," katanya. PT. BPF
Diberitakan
sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan pandemi virus Corona merupakan
suatu realitas. Jokowi mengingatkan semua pihak agar tidak membuat
kegaduhan. PT BESTPROFIT
"Wabah
ini jangan diremehkan, ini realita, tapi jangan membuat kita
pesimistis. Tujuh bulan ini Indonesia membuktikan mampu mengatasi
masalah. Belum sempurna? Ya, tapi bisa kita perbaiki bersama-sama," kata
Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden
(Setpres), seperti dilihat detikcom, Minggu (4/10). BESTPROFIT
Jokowi
mengakui pandemi virus Corona memang sulit dihadapi. Namun mantan Wali
Kota Solo itu berpesan supaya semua elemen masyarakat tidak berpolemik
satu sama lain. "Menghadapi pandemi ini memang sulit, memerlukan kerja
keras bersama, dan saya yakin kita akan dapat melakukannya," sebut
Jokowi. BEST PROFIT FUTURES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar