
PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - Pengadilan federal di Virginia, Amerika Serikat membuat keputusan kontroversial menyoal hak cipta. Netizen boleh mencomot foto di internet untuk dipakai di situs tanpa perlu izin pemilik foto.
Hal ini bermula dari konflik antara fotografer Russel Brammer dengan penyelenggara “Northern Virginia FIlm Festival”. Brammer mendapati salah satu fotonya tercantum di situs resmi festival tersebut. BEST PROFIT
Tak tinggal diam, Brammer menyurati “Violent Hues Productions” yang tak lain adalah penyelenggara festival. Violent Hues Productions langsung mencomot foto tersebut dari situs festival, namun tak menyudahi kekesalan Brammer. PT BESTPROFIT
Sang fotografer mengajukan gugatan hukum ke pengadilan setempat atas pelanggaran hak cipta. Dalam undang-undang yang berlaku di Amerika Serikat, ada empat poin penting yang menjadi pertimbangan apakah seseorang melanggar hak cipta atau tidak. PT BEST PROFIT
Pertama, terkait tujuan dan karakter penggunaan (komersil atau tidak). Kedua, sifat dari karya berhak cipta tersebut. Ketiga, berapa banyak elemen karya yang dicomot. Terakhir, seberapa signifikan penggunaan karya itu memengaruhi pasar atau nilai pekerjaan. BESTPROFIT FUTURES
Gugatan ditolak dengan beberapa dalih
Setelah menjalani proses hukum, gugatan Brammer ditolak. Hakim memutuskan bahwa Violent Hues Productions tidak melanggar hak cipta, sebagaimana dihimpun dari PetaPixel. Ada beberapa dalih yang mendukung penolakan gugatan hukum tersebut. BEST PROFIT FUTURES
Pertama, penggunaan foto itu bersifat transformatif dan non-komersial, meski yang menggunakan adalah situs komersial. “Brammer membidik foto itu dan mempublikasikannya ke internet.
Setelahnya, Violent Hues menggunakannya untuk hal bersifat positif, yakni memberikan informasi ke pengunjung festival,” begitu putusan hakim. “Lebih lanjut, penggunaannya juga tak komersial, karena foto tidak digunakan untuk mengiklankan produk atau menjaring pendapatan,” ia melanjutkan. PT BESTPROFIT FUTURES
Kedua, menurut putusan hakim, Violent Hues menggunakan foto tersebut dalam itikad baik. Menurut pengakuan sang penyelenggara festival, foto ditemukan di internet tanpa ada embel-embel hak cipta.
Karenanya, penyelenggara mengira foto itu tersedia untuk publik. Ketiga, hakim menilai foto Brammer bersifat faktual, bukan kreatif. Foto itu memperlihatkan lanskap pemandangan, tanpa ada arahan dari stylish dan properti yang dibuat sendiri. PT BEST PROFIT FUTURES
Keempat, tak ada bukti bahwa gara-gara fotonya dicomot, Brammer kehilangan kesempatan meraup pendapatan dari foto tersebut. Dengan kata lain, hakim menganggap penggunaan foto tersebut “boleh-boleh saja” atau istilahnya fair use. BESTPRO
KOMPAS.com - Pengadilan
federal di Virginia, Amerika Serikat membuat keputusan kontroversial
menyoal hak cipta. Netizen boleh mencomot foto di internet untuk dipakai
di situs tanpa perlu izin pemilik foto.
Hal ini bermula dari konflik antara fotografer Russel Brammer dengan
penyelenggara “Northern Virginia FIlm Festival”. Brammer mendapati
salah satu fotonya tercantum di situs resmi festival tersebut.
Tak tinggal diam, Brammer menyurati “Violent Hues Productions” yang tak
lain adalah penyelenggara festival. Violent Hues Productions langsung
mencomot foto tersebut dari situs festival, namun tak menyudahi
kekesalan Brammer.
Sang fotografer mengajukan gugatan hukum ke pengadilan setempat atas
pelanggaran hak cipta. Dalam undang-undang yang berlaku di Amerika
Serikat, ada empat poin penting yang menjadi pertimbangan apakah
seseorang melanggar hak cipta atau tidak.
Pertama, terkait tujuan dan karakter penggunaan (komersil atau tidak).
Kedua, sifat dari karya berhak cipta tersebut. Ketiga, berapa banyak
elemen karya yang dicomot. Terakhir, seberapa signifikan penggunaan
karya itu memengaruhi pasar atau nilai pekerjaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengadilan AS: Comot Foto di Internet "Boleh-boleh Saja"", https://tekno.kompas.com/read/2018/07/04/20110017/pengadilan-as--comot-foto-di-internet-boleh-boleh-saja-.
Penulis : Fatimah Kartini Bohang
Editor : Reska K. Nistanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar