
PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - PT Astra International Tbk (ASII) menyuntik perusahaan rintisan Go-Jek sebesar 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2 triliun (kurs Rp 13.500 per dollar AS).
CEO
dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim mengapresiasi langkah ASII untuk
berinvestasi di perusahaan digital lokal. Sebagai informasi, kerja sama
ini adalah langkah investasi terbesar ASII di bidang digital.
"Ini awal dari gabungan industri fisik dan virtual," ujar Nadiem seperti dilansir Kontan.co,id.
Dia menyebutkan, ada banyak area bisnis yang dapat dieksplor oleh
Go-Jek bersama ASII untuk menyediakan layanan yang lebih baik baik untuk
driver maupun konsumen. BEST PROFIT
Sementara itu, Direktur Utama ASII Prijono Sugiarto juga melihat
adanya benang merah antara bisnis Go-Jek dan ASII. Dalam hal ini, ASII
memegang 56 persen pangsa pasar kendaraan roda empat di Indonesia. Pada
segmen sepeda motor, ASII juga menguasai 75 persen pangsa pasar sepeda
motor.
Selain itu, ASII juga menggarap bisnis asuransi dan leasing.
Ke depan, tak menutup kemungkinan ASII juga bisa bekerja sama di
daerah-daerah yang belum tersentuh Go-Jek, salah satunya di Papua.
"Saya
bangga membaca bahwa pada September 2017 ada 56 perusahaan yang
mengubah dunia. Go-Jek masuk di sana. Satu satunya dari Indonesia," ujar
Prijono. PT BESTPROFIT
Dalam seremoni penandatangan kerja sama ASII dan Go-Jek
ini, hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. "Saya
berharap ASII bisa menjadi penarik untuk menjadikan akselerasi dunia
digital ekonomi Indonesia. Pemerintah tak hanya jadi regulator, tapi
juga akselerator dan fasilitator," kata Rudiantara.
Sebelumnya, Go-jek juga mendapatkan gelontoran dana dari Google senilai 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16,2 triliun. PT BEST PROFIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar