Rabu, 14 Februari 2018

Astra International Suntik Go-Jek Rp 2 Triliun

CEO PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim di Menara BCA, Jakarta, Selasa (17/5/2016).

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - PT Astra International Tbk (ASII) menyuntik perusahaan rintisan Go-Jek sebesar 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2 triliun (kurs Rp 13.500 per dollar AS).

CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim mengapresiasi langkah ASII untuk berinvestasi di perusahaan digital lokal. Sebagai informasi, kerja sama ini adalah langkah investasi terbesar ASII di bidang digital.

"Ini awal dari gabungan industri fisik dan virtual," ujar Nadiem seperti dilansir Kontan.co,id.
Dia menyebutkan, ada banyak area bisnis yang dapat dieksplor oleh Go-Jek bersama ASII untuk menyediakan layanan yang lebih baik baik untuk driver maupun konsumen. BEST PROFIT

Sementara itu, Direktur Utama ASII Prijono Sugiarto juga melihat adanya benang merah antara bisnis Go-Jek dan ASII. Dalam hal ini, ASII memegang 56 persen pangsa pasar kendaraan roda empat di Indonesia. Pada segmen sepeda motor, ASII juga menguasai 75 persen pangsa pasar sepeda motor.

Selain itu, ASII juga menggarap bisnis asuransi dan leasing. Ke depan, tak menutup kemungkinan ASII juga bisa bekerja sama di daerah-daerah yang belum tersentuh Go-Jek, salah satunya di Papua.

"Saya bangga membaca bahwa pada September 2017 ada 56 perusahaan yang mengubah dunia. Go-Jek masuk di sana. Satu satunya dari Indonesia," ujar Prijono. PT BESTPROFIT

Dalam seremoni penandatangan kerja sama ASII dan Go-Jek ini, hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. "Saya berharap ASII bisa menjadi penarik untuk menjadikan akselerasi dunia digital ekonomi Indonesia. Pemerintah tak hanya jadi regulator, tapi juga akselerator dan fasilitator," kata Rudiantara.

Sebelumnya, Go-jek juga mendapatkan gelontoran dana dari Google senilai 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16,2 triliun. PT BEST PROFIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar