Rabu, 19 Mei 2021

Sambut Baik Tax Amnesty Jilid II, Pengusaha Juga Ingin Hidup Tenang

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Pengusaha menyambut baik dengan munculnya rencana program pengampunan pajak atau tax amnesty jilid II. Kabarnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berkirim surat ke DPR untuk merevisi Undang-undang (UU) Ketentuan Umum Perpajakan (KUP) dan tata cara perpajakan salah satunya soal tax amnesty.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengaku menerima banyak masukan pengusaha yang ingin ikut jika ada tax amnesty jilid II. Oleh karena itu jika benar terealisasi dia yakin antusiasmenya cukup tinggi. PT. BPF MEDAN

"Dari kami tentu menyambut positif karena memang masih ada banyak pengusaha yang menyampaikan ke saya ingin ikut lagi berpartisipasi apabila ada tax amnesty jilid II. Jadi saya rasa responnya positif," tuturnya saat dihubungi detikcom, Rabu (19/5/2021). BESTPRO

Rosan mengatakan, salah satu alasan para pengusaha ingin ikut kembali tax amnesty jilid II karena ingin pengelolaan pajaknya lebih transparan, sehingga hidupnya bisa lebih tenang. PT BESTPRO

"Ya pengusaha ini kan ingin hidup tenang lah. Ingin transparansi, hidup lebih tenang. Jadi apabila ada kesempatan tax amnesty kedua mereka partisipasinya saya yakin masih tinggi. Itu kata pengusaha lain ya, bukan saya loh," tuturnya. PT. BPF

Menurutnya saat tax amnesty jilid I, masih ada pengusaha yang ragu untuk ikut serta. Alasannya takut setelah program selesai mereka kembali diburu oleh petugas pajak. Namun ternyata mereka melihat program tersebut berjalan dengan baik. BEST PROFIT FUTURES

"Ya ternyata masih ada, masih banyak. Mungkin awalnya mereka ikut tapi ada keraguan apa ini benar-benar baik. Tidak hanya pada saat tax amnesty berjalan tapi seterusnya. Ternyata kan berjalan baik, tidak diganggu-ganggu lagi. Awal-awal ada kekhawatiran ya itu biasalah. Tapi ternyata ini policy (tax amnesty) yang baik, dan masih ada yang mau ikut lagi," terangnya. PT BEST PROFIT FUTURES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar