
PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - Oraganisasi Kesehatan Dunia (World Health
Organisation/WHO) tak henti-hentinya menyebut kecanduan bermain game
sebagai penyakit mental.
Bila sebelumnya WHO memberi istilah Gaming
Disorder, maka kini WHO punya istilah lain untuk penyakit mental akibat
bermain game. BEST PROFIT
Istilah terbaru ini disebut Compulsive Gaming. Oleh
WHO, istilah Compulsive Gaming ini sekarang diklasifikasikan ke dalam
masalah kesehatan mental terbaru. PT BESTPROFIT
Menurut sebagian orang,
inisiatif WHO ini akan membantu mengidentifikasi mereka yang terkena
dampak kecanduan game sejak dini. PT BEST PROFIT
Dr. Henrietta Boden-Jones, juru bicara
dari Royal College of Psychiatrists mengatakan bahwa ini bisa menjadi
solusi bagi orangtua dalam mendidik anak. BESTPROFIT FUTURES
"Kami menemukan orang tua yang putus asa, bukan hanya karena mereka
melihat anak mereka putus sekolah, tetapi karena mereka melihat seluruh
struktur keluarga berantakan," ujar Boden-Jones dikutip dari Ubergizmo. BEST PROFIT FUTURES
Tentu
saja, sama seperti klasifikasi WHO sebelumnya, ada beberapa yang tidak
setuju dengan keputusan ini. Beberapa mengklaim bahwa gerakan ini
berisiko mengstigmatisasi gamer muda. PT BESTPROFIT FUTURES
Dr. Mark Griffiths yang
telah melakukan penelitian dari konsep gaming disorder selama tiga
dekade terakhir pun angkat bicara. PT BEST PROFIT FUTURES
"Video game adalah seperti semacam
judi non-finansial dari sudut pandang psikologis. Penjudi menggunakan
uang untuk menjaga skor, sedangkan gamer menggunakan poin," tuturnya. BESTPRO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar