
PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - Pasca kekalahannya di pasar Asia Tenggara,
Uber menghadapi sejumlah tantangan di sejumlah negara di benua Eropa
yang dapat mengancam keberlangsungan operasionalnya di sana.
Uber
secara resmi mengumumkan untuk menangguhkan layanannya di Yunani. Hal
tersebut dilakukan setelah disetujuinya undang-undang baru di negara
tersebut yang berakibat pada lebih ketatnya regulasi di sektor
transportasi, khususnya berbasis online.
"Regulasi baru telah
disetujui dengan ketentuan yang berdampak pada layanan berbagi
tumpangan. Kami harus mengevaluasi apakah kami bisa beroperasi dengan
kerangka kerja semacam ini, dan jika bisa, bagaimana caranya," demikian
pernyataan Uber seperti dikutip dari Reuters. BEST PROFIT
Di Yunani, perusahaan yang berbasis di San Fransisco, AS ini menyediakan
dua layanan yaitu UberX dan UberTAXI, yang hanya tersedia di Athena.
Pihak Uber mengungkapkan, mereka akan menangguhkan layanan UberX pada
pekan depan sampai mereka dapat menemukan solusi terbaik dalam
menanggapi undang-undang baru tersebut.
Regulasi baru yang
terdapat dalam undang-undang tersebut menyebutkan bahwa setiap
perjalanan harus dimulai dan/atau diakhiri di area parkir atau kantor
pusat mitra Uber, seperti penyedia jasa penyewaan mobil dan agensi
perjalanan. Hal semacam ini pun belum diaplikasikan oleh perusahaan yang
dipimpin oleh Dara Khosrowshahi tersebut. PT BESTPROFIT

Selain itu, sebuah sistem semacam registrasi digital pun akan dirancang
bagi seluruh platform ride sharing beserta para penumpangnya, dengan
ketentuan yang tidak disebutkan lebih lanjut.
Dibekukannya
layanan Uber di Athena membuat sekitar 450 ribu penggunanya tidak dapat
menikmati tumpangan dari perusahaan tersebut untuk sementara waktu. PT BEST PROFIT
Sementara
itu, di London, Inggris, Uber dihadang dua saingan baru yaitu ViaVan
dan Wheely. Nama yang disebutkan pertama merupakan sebuah joint venture
antara Mercedes-Benz dan Via, start up asal New York penyedia layanan
berbagi tumpangan menggunakan minivan.
ViaVan dianggap sebagai
perpaduan antara layanan UberPool dengan transportasi konvensional
seperti bus. Meski menawarkan aplikasi dengan penentuan titik berangkat
dan tujuan, ViaVan cenderung mengarahkan user untuk pergi ke posisi
terdekat yang sudah ditentukan dibandingkan mengarahkan kendaraan
langsung ke penggunanya. BESTPROFIT FUTURES
Saat ini, ViaVan, yang aplikasinya sudah
ada di iOS dan Android, baru aktif di London Pusat dan sekitarnya.
Selain di Ibu Kota Inggris, ViaVan sudah tersedia di Amsterdam sejak
bulan lalu, dengan rencana untuk melebarkan sayapnya ke Berlin, Jerman
dalam waktu dekat.
Di samping firma patungan dari Mercedes-Benz
dan Via, Uber juga mendapat tantangan dari Wheely, layanan berbagi
tumpangan yang sejatinya sudah menarik diri dari London lima tahun lalu. BEST PROFIT FUTURES
Jika
ViaVan fokus pada sistem layaknya bus konvensional, Wheely akan
merambah sektor premium. Hal tersebut ditunjukkan dengan tersedianya
mobil mewah seperti Maybach, sub-brand dari Mercedes-Benz, dalam layanan
tersebut.
Selain itu, founder Wheely, Anton Chirkunov, siap menggelontorkan dana
sebesar GBP 20.000 (Rp 387 juta) setiap minggunya sebagai insentif bagi
para mitra pengemudi yang mau bergabung dengan layanan berbagi tumpangan
tersebut. Tidak hanya itu, strategi pemasaran dari Wheely pun ditaksir
memakan biaya GBP 100.000 (Rp 1,9 miliar) per bulan. PT BESTPROFIT FUTURES
Kedatangan
dua pesaing baru ini pun akan membuat langkah Uber di London semakin
berat. Hal ini dikarenakan perusahaan yang dirintis oleh Travis Kalanick
tersebut juga tengah menunggu keputusan pengadilan pada Juni mendatang
perihal pembaruan lisensi mereka yang sempat ditolak oleh Transport for
London, lembaga yang mengatur sistem transportasi setempat.
Jika
lisensinya benar-benar tidak diperpanjang, maka Uber harus siap-siap
kehilangan salah satu pasar terbesarnya di Eropa dengan 3,5 juta
pengguna dan tak kurang dari 50 ribu pengemudi di dalamnya. PT BEST PROFIT FUTURES BESTPRO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar