BESTPROFIT - Epidemiolog dr Dicky Budiman, M.Sc.PH, kandidat doktor dari Universitas Griffith memprediksi pandemi COVID-19 di Indonesia tidak mungkin tuntas pada akhir tahun 2020 ini. Karena itu, kebijakan karantina wilayah atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dinilai bukan langkah yang efektif dalam kondisi 'perang panjang' melawan pandemi ini.
"Jangankan akhir tahun ini, mungkin awal
tahun depan, atau pertengahan tahun depan pun belum tentu. Tapi ada satu
hal yang bisa membantu percepatan yaitu penemuan obat," ujar dr Dicky. BESTPRO
Disebutnya,
salah satu faktor yang mempengaruhi adalah daya tahan tubuh. Data
organisasi kesehatan dunia WHO saja menyebut baru 3 persen populasi
global yang memiliki antibodi COVID-19, artinya masih ada 97 persen
populasi lainnya yang membutuhkan vaksin. BPF
Membuat vaksin COVID-19
definitif pun dinilai membutuhkan waktu yang tak sebentar. Ditambah
lagi faktor lain seperti efektivitas upaya intervensi pencegahan. PT BEST PROFIT
"Karena
kita sama dalam pemodelan, sebetulnya akan sangat berbahaya untuk
menentukan ini akan tanggal sekian, tidak mungkin, secara statistik
saja, tingkat kepercayaannya akan sangat bervariasi dan banyak faktor
yang berpengaruh," ungkapnya. PT BESTPRO
Alih-alih
menerapkan PSBB, dr Dicky menilai Indonesia lebih cocok menangani wabah
dengan fokus pada strategi utama seperti tracing, testing, dan isolasi.
BEST PROFIT FUTURES