BESTPROFIT - Seiring mewabahnya virus corona
COVID-19, sering beredar informasi soal sudah ditemukannya obat virus
corona. Beberapa contoh yang diperbincangkan mulai dari jambu biji
hingga ramuan jamu jahe, kunyit, dan temulawak.
Kabar
serupa juga kerap datang dari luar negeri. Peneliti Iran menyebut obat
actemra bisa kurangi keparahan gejala virus corona, sementara China
dilaporkan menggunakan obat favipiravir, remdisivir, hingga klorokuin. PT BESTPRO
Benarkah obat virus corona sudah ditemukan?
Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada obat
virus corona. Apa yang sering dilaporkan adalah hasil dari penelitian
awal yang masih harus dibuktikan lebih jauh. PT BEST PROFIT
Untuk
itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Rabu
(18/3/2020) mengumumkan proyek program internasional bernama SOLIDARITY.
Negara yang ikut serta dalam program akan saling berkoordinasi untuk
mengembangkan obat virus corona. BESTPRO
"Banyaknya
hasil penelitian awal dengan metode berbeda mungkin tak bisa memberi
gambaran jelas dan bukti kuat yang kami butuhkan untuk menentukan terapi
terbaik. WHO beserta mitra sedang berusaha mengelola studi di banyak
negara, membandingkan terapi yang belum teruji ini," tulis WHO lewat
Twitter dan dikutip pada Kamis (19/3/2020). BPF
"Studi
internasional besar ini dirancang untuk menghasilkan data kuat yang
kami butuhkan untuk melihat terapi mana yang paling efektif," lanjut
WHO. BEST PROFIT FUTURES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar