
PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara angkat bicara terkait isu pembatasan layanan media sosial (medsos) dan pesan instan, seperti WhatsApp serta lainnya hari ini.
Sebagai
informasi, Jumat (14/6/2019) merupakan sidang perdana gugatan Pilpres
2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilayangkan oleh pasangan
capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. BEST PROFIT
Menurut
mereka, Pilpres 2019 penuh dengan kecurangan. Sampai saat ini pemerintah memantau platform dunia maya, khususnya layanan media sosial dan video file sharing. PT BESTPROFIT
Berdasarkan pantuan tersebut, Rudiantara
mengatakan memang ada hoax. Namun Kominfo tidak melihat adanya
peningkatan konten negatif, mulai dari berita bohong (hoax), hasutan
hingga provokasi, seperti kejadian pada 22 Mei lalu. PT BEST PROFIT
Meski tidak
ada pernyataan tegas, apakah pemerintah akan melakukan pembatasan medsos
dan WhatsApp Cs, tetapi berdasarkan peredaran konten negatif tersebut,
pemerintah belum ada upaya melakukan kebijakan serupa seperti bulan
kemarin. BESTPROFIT FUTURES
"Saat itu, selain banyaknya hoax berkaitan pengumuman
hasil pemilu oleh KPU, juga kanal (URL) baru yang digunakan untuk
penyebaran hoax (di Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube) antara
600-700 URL. Saat ini, sudah menurun di bawah 100 URL," tutur Rudiantara. BEST PROFIT FUTURES
Dalam kesempatan ini, Menkominfo juga berharap tidak ada oknum masyarakat yang memanfaatkan internet untuk tujuan negatif. PT BESTPROFIT FUTURES
"Kami
berharap, untuk kita tidak memanfaatkan dunia maya untuk hal-hal yang
negatif, sehingga tidak ada lagi pembatasan akses atas fitur-fitur, baik
di media sosial maupun platform video file sharing," pungkasnya. PT BEST PROFIT FUTURES BESTPRO BPF
Sumber : inet.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar