
PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - Reaksi Arya Permadi yang melayangkan somasi ke pihak Facebook, dan mengancam akan menggugat secara perdata dengan nilai Rp 1 triliun, setelah penutupan akun miliknya yang bernama Abu Janda, dinilai berlebihan.
Untuk
diketahui, Arya pada dasarnya bukan hanya protes karena akunnya ditutup
Facebook. Ia secara khusus juga merasa berang karena penutupan akun
dilakukan Facebook seraya menghubungkannya ke daftar jaringan Saracen. BEST PROFIT
Dimintai
tanggapannya mengenai hal ini, pengamat media sosial (medsos) Enda
Nasution berpendapat bahwa Arya sebaiknya berdialog langsung dengan
Facebook Indonesia. PT BESTPROFIT
"Menurut saya berlebihan dan baper. Orang mungkin beda-beda ya. Tapi
kalau menurut saya sih bisa dialog. Dan dia (Arya) sudah datang ke
kantornya Facebook di Indonesia kan, jadi harusnya udah terbuka ke arah
itu," kata Enda, Rabu (13/2/2019). PT BEST PROFIT
Di satu
sisi, Enda melihat para pemilik layanan medsos saat ini dituntut lebih
aktif mengawasi konten yang beredar di platformnya. Karenanya, para
pengguna layanan medsos sekarang tidak sebebas sebelumnya. BESTPROFIT FUTURES
"Jadi
mereka (Facebook) lebih ketat memantau, bahkan reaktif menghapus akun
atau page yang dinilai gak sesuai dengan guideline yang mereka punya,"
terangnya. BEST PROFIT FUTURES
Masalahnya, pemahaman akan panduan Standar Komunitas
Facebook mungkin akan berbeda di antara penyedia layanan dengan pengguna
layanan. PT BESTPROFIT FUTURES
Sebagai moderator di beberapa grup Facebook, Enda
sendiri mengalaminya. Beberapa kali konten yang dipostingnya dihapus,
meski menurutnya tidak ada yang salah. Namun Facebook akan otomatis
menghapusnya dengan menampilkan alasan penghapusan. PT BEST PROFIT FUTURES
"Jadi yang sekarang bisa dilakukan, yang mau komplain silakan. Kita
pakai platform orang kan ada aturannya. Facebook hanya menjalankan
tugasnya. Kalau pun dihapus dan kita merasa tidak melanggar apa-apa ya
dibicarakan," tutupnya. BESTPRO PT BESTPRO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar