Rabu, 19 Desember 2018

Dragonfly, Proyek Kontroversial Google yang Kini Terbengkalai

Foto: Getty Images

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Google resmi menyetop proyek pengumpulan datanya di China, yang membuat pengembangan proyek Dragonfly-nya terbengkalai.

Berdasarkan laporan The Intercept, Google sebelumnya melakukan penelitian di China, dalam hal ini perilaku pengguna internet di China. BEST PROFIT

Tujuan dari penelitian ini adalah mengumpulkan informasi yang berguna untuk proyek mesin pencari mereka di China. PT BESTPROFIT

Tak sekadar mesin pencari, Dragonfly adalah mesin pencari yang dibuat khusus untuk mengikuti aturan-aturan ketat yang dibuat oleh pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut, demikian dikutip dari The Verge. PT BEST PROFIT

Namun kini proyek pengumpulan data tersebut sudah dihentikan, dan kelanjutan proyek Dragonfly pun dipertanyakan karena akan pengembangannya akan semakin sulit. BESTPROFIT FUTURES

Proyek pengumpulan data ini pertama dilaporkan pada Agustus lalu, di mana Google membuat 265.com, yang merupakan mesin pencari palsu. Disebut palsu karena semua pencarian yang dilakukan melalui situs itu akan dialihkan ke mesin pencari milik Baidu. BEST PROFIT FUTURES

Meski sekilas 265.com bukan produk yang berguna, namun situs ini membuat Google bisa melihat perilaku pengguna mesin pencari di China. Sayangnya, proyek ini kemudian memunculkan ketidakpercayaan dari internal Google, yang melihatnya sebagai ambisi Google di China. PT BESTPROFIT FUTURES

Kemudian ratusan karyawan Google menandatangani surat terbuka untuk Google, yang menolak keberadaan proyek tersebut. Meski ada juga grup karyawan lain yang membuat surat serupa untuk mendukung proyek Dragonfly tersebut. PT BEST PROFIT FUTURES

Namun puncaknya adalah ketika CEO Google Sundar Pichai dipanggil untuk hadir di House Judiciary Committee baru-baru ini. BESTPRO

Ketika ditanya oleh anggota komite, Pichai menyebut Google tak punya rencana untuk meluncurkan mesin pencari di China. PT BESTPRO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar