PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - Kekuatan erupsi Gunung Anak Krakatau
beberapa waktu lalu terindikasi sedemikian besar, setidaknya jika
menilik adanya perubahan bentuk gunung yang berada tengah-tengah Selat
Sunda tersebut.
Perubahan bentuk (deformasi) Gunung Anak Krakatau
ini terlihat dari hasil citra satelit Sentinel-A1 milik Badan Antariksa
Eropa (ESA) yang diperoleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). BEST PROFIT
Peta
citra satelit perubahan morfologi Gunung Anak Krakatau ini diambil
dalam kurun waktu 1 Agustus sampai 23 Desember 2018. Dirilisnya citra
satelit ini juga sebagai bentuk respons tanggap darurat bencana berbasis
data satelit. PT BESTPROFIT
"Sesudah tsunami 22 Desember malam, citra pada 23 Desember pagi
menunjukkan telah terjadi deformasi yang mengindikasikan erupsi yang
lebih besar. PT BEST PROFIT
Terlihat kawah yang makin besar dan adanya longsoran
(terlihat hilangnya sebagian daratan) di sisi barat Gunung Anak
Krakatau," tutur Kepala Kabag Humas LAPAN Jasyanto. BESTPROFIT FUTURES
LAPAN menjelaskan, dari hasil citra satelit yang memperlihatkan
pertambahan lebar kawah secara signifikan pada 23 Desember. BEST PROFIT FUTURES
Dapat
diketahui bahwa kekuatan erupsi pada sehari sebelumnya relatif lebih
besar dibandingkan dengan erupsi dalam periode 31 Juli sampai 10
Desember 2018. PT BESTPROFIT FUTURES
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa tsunami Selat Sunda
yang menerjang pesisir Banten dan Lampung ini diakibatkan longsoran
kawah Gunung Anak Krakatau seluas 64 hektare. BMKG juga menyebut tsunami
terjadi akibat gelombang tinggi. PT BEST PROFIT FUTURES
Alhasil, tsunami merambat ke
pantai hanya dalam dalam rentan waktu 24 menit setelah longsor terjadi. BESTPRO
Sejak Selasa (25/12) kemarin, BMKG juga telah mengimbau kepada
masyarakat agar menghindari lokasi pesisir atau pantai dalam radius 500
meter hingga 1 kilometer. Ini karena Gunung Anak Krakatau terpantau
masih erupsi. PT BESTPRO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar