Sabtu, 30 November 2019

Vaper Melawan! Ramai-ramai, Pengguna Vape Pamer Foto Rontgen Paru-paru


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Di tengah panasnya pro dan kontra keberadaan vape atau rokok elektrik di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan berbagai asosiasi profesi kesehatan merencanakan pelarangan. Di sisi lain, dukungan makin deras dari kalangan pengguna vape atau sering disebut vaper.

Terkait hal tersebut, belakangan ramai kampanye pamer foto rontgen paru-paru yang digaungkan oleh komunitas vape. Para vaper di kota-kota besar dan media sosial memamerkan foto rontgennya untuk membuktikan bahwa tubuh mereka sehat tidak terdampak oleh vape seperti yang sering diberitakan. PT BESTPRO
"Jadi tujuannya biar suara vaper ini terlihat juga. Syukur-syukur bisa didengar sama pemerintah karena menurut saya suara konsumen penting juga," kata Andika Widhi dari komunitas Hexohm Indonesia yang turut aktif mengkampanyekan foto rontgen paru-paru vaper. PT BEST PROFIT

"Pertama supaya hak untuk ngevape ini tetap ada, karena ini hak untuk memilih pilihan yang lebih sehat. Kedua menunjukkan ke orang-orang terdekat atau masyarakat awam bahwa dengan vaping itu kami sehat-sehat saja. Range kami vaping itu ada yang dari hitungan bulan sampai paling lama lebih dari lima tahun," jelasnya saat dihubungi detikcom, Senin (25/11/2019). BPF
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto hingga saat ini mengaku masih menunggu masukan dari berbagai kalangan. Ia belum mau memberikan komentar atau sikap tegas meski BPOM sudah menyampaikan rencana melarang vape karena dinilai mengandung bahan-bahan berbahaya. BESTPRO
"Nanti kita menampung dari semua lapisan masyarakat, apa yang mereka ini kan. Jangan malah menjustifikasi sesuatu untuk hal yang belum jelas," kata Menkes Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (21/11/2019) lalu. PT BEST PROFIT FUTURES

Kamis, 28 November 2019

Hati-hati! Risiko Kerusakan Paru Membayangi Perokok dan Pengguna Vape


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Penyebab utama dalam terjangkitnya Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan menghirup asap dalam jumlah yang banyak dalam siklus yang sering. Seperti halnya menghirup asap kendaraan bermotor, polusi udara, bahkan hingga asap yang ditimbulkan dari kegiatan masak-memasak.

Namun, yang menjadi sorotan lebih mendalam dari Penyakit Paru Obstruktif Kronis ini adalah bagi perokok. Karena aktivitas merokok lebih sering dilakukan secara berulang-ulang tidak hanya dalam kurun waktu yang sebentar, bahkan hingga bertahun-tahun. PT BESTPRO

"Contohnya gini, orang kalau gak pakai sepatu lalu jalan terus, kakinya akan jadi seperti apa? Tebalkan, itu sama halnya seperti iritasi pada PPOK. Maka gak bisa dilihat dari setahun, dua tahun, karena merokok itu akan terus dilakukan hingga bertahun-tahun sampai 10 tahun, 20 tahun, hingga terdeteksi terjangkit PPOK," jelas Prof dr Faisal Yunus, PhD, SpP(K) saat konferensi pers peringatan hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, di kantor Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Jakarta Timur, Selasa (26/11/2019). BPF

Tidak hanya perokok konvensional yang menjadi sorotan, melainkan juga perokok elektronik contohnya vape. BESTPROFIT FUTURES

"Kalau rokok konvensional itu karena sudah lama dan sudah dipelajari maupun diteliti, serta sudah terbukti menjadi penyebab PPOK, sedangkan rokok elektronik masih dilakukan penelitian serta dipelajari, namun potensi itu tetap ada," ucap Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) menambahkan.  PT BEST PROFIT

Sama halnya dengan rokok, diketahui vape juga mengandung nikotin serta zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan. Jika dilakukan secara berulang-ulang dalam kurun waktu yang lama, maka akan menjadi hal yang wajar vaping bisa menjadi salah satu penyebab PPOK. PT BEST PROFIT FUTURES

Heboh Sertifikat Pranikah, Skrining HIV Jadi Syarat Lulus?


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Prevalensi pengidap HIV di Indonesia di Indonesia sebanyak 640.443 jiwa namun sayangnya jumlah kasus terlapor dan ditemukan serta mendapat pelayanan medis baru berjumlah 349.882 jiwa.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan, dr Wiendra Waworuntu, MKes menyebut kekosongan atau gap itu terjadi karena masih banyak pengidap HIV yang tidak terdiagnosa karena tak periksa kesehatan meski mereka termasuk kelompok rentan. PT BESTPRO

"Banyak yang nggak mau tes. Kalau berani kan kita tes," sebutnya saat dijumpai pada Temu Media di Gedung Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019). PT BEST PROFIT

 Lalu, apakah kedepannya tes HIV menjadi syarat wajib bagi calon pengantin untuk sertifikat pranikah? "Nggak bisa diwajibkan karena melanggar hak asasi. Masa kita mau paksa?" ucapnya. BPF

"Setiap saya ke daerah banyak yang tanya bisa nggak untuk sertifikat pranikah kita sertakan tes HIV? Saya bilang, kalau daerah silahkan, tetapi di dalam program nasional, masih (wajib) untuk populasi kunci," sambungnya. BESTPROFIT FUTURES

Meski tidak diwajibkan untuk semua orang, Wiendra menyebut ada sebagian populasi yang memang wajib melakukan skring HIV. BESTPROFIT FUTURES

"Kami tidak mewajibkan (untuk sertifikat pranikah) tapi populasi kunci, warga binaan pemasyarakatan dan ibu hamil itu wajib," pungkasnya. PT BEST PROFIT FUTURES

Rabu, 27 November 2019

Viral Tes Dempetkan Dua Kuku Bisa Ungkap Risiko Kanker Paru, Percaya?

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Tidak semua penyakit kanker memiliki gejala pada tahapan awal, salah satunya kanker paru. Namun, seorang perawat onkologi di Inggris mengungkapkan bahwa ada sebuah tes mudah yang dapat menunjukkan seseorang mengidap kanker paru.

Tes itu disebut 'Schamroth window test', di mana dengan mendempetkan kuku jari telunjuk tangan kanan dengan kiri dan lihatlah apakah ada celah yang dihasilkan di bagian kedua kuku yang ditempelkan tersebut. PT BESTPRO

Jika terdapat celah berbentuk berlian di bagian atas kedua kuku, diartikan normal. Namun jika tidak terbentuk celah, artinya bisa jadi tanda masalah.  PT BEST PROFIT
 
"Kebanyakan orang dengan kanker paru-paru tidak tahu bahwa jari-jari mereka berdenyut kecuali mereka tahu secara khusus untuk mewaspadai hal itu. Tetapi Schamroth window test ini adalah cara yang sangat mudah untuk memeriksa kondisi potensial yang mendasarinya," ungkap Emma Norton, perawat onkologi di Inggris dikutip dari Huffington Post. BESTPROFIT FUTURES

Emma menambahkan, tes ini digunakan oleh tenaga medis profesional sebagai metode potensial untuk mengonfirmasi kondisi pasien. Karena menurut Cancer Research UK, 87 persen dari semua pasien kanker paru bukan sel kecil (non small cell lung carcinoma) tidak memiliki celah di bagian atas kuku saat melakukan Schamroth window test. BPF

Para ahli beranggapan bahwa tumor menghasilkan hormon yang menyebabkan cairan menumpuk di kuku jari. Dalam beberapa tahap, dimulai dari dasar kuku yang menjadi lembut dan kulit di sampingnya berkilau. Kemudian kuku dapat melengkung lebih dari normal saat dilihat dari samping. Para ahli mengatakan bahwa harus mewaspadai jika mendapati kondisi kuku seperti itu. PT BEST PROFIT FUTURES

Selasa, 26 November 2019

Jadwal Tayang 'Godzilla vs Kong' Ditunda Jadi November 2020

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
 
BESTPROFIT -- Pencinta film monster harus bersabar lebih lama untuk menantikan pertarungan Godzilla dengan Kong karena penayangan film "Godzilla vs. Kong" ditunda hingga November 2020 mendatang.

Sebagaimana dilansir Variety, rumah produksi Warner Bros dan Legendary mengumumkan bahwa Godzilla vs. Kong yang awalnya seharusnya tayang pada 13 Maret 2020 harus diundur menjadi 20 November 2020. PT BEST PROFIT

Tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai alasan penundaan. Namun, Variety menduga penayangan film ini ditunda karena tim produksi membutuhkan waktu untuk melengkapi beberapa aspek teknologi yang bujetnya cukup tinggi. PT BESTPRO

Disutradarai oleh Adam Wingard, film ini akan dibintangi Alexander Skarsgard, Millie Bobby Brown, Rebecca Hall, dan Brian Tyree Henry. BESTPROFIT FUTURES

"Godzilla vs. Kong" merupakan seri keempat dari semesta monster legendaris. Semesta monster ini sudah dilengkapi dengan kehadiran Godzilla (2004), Kong: Skull Island (2017), dan Godzilla: King of the Monsters (2019). BPF

"Godzilla: King of the Monsters" tahun ini menghasilkan US$385 juta (Rp5,4 triliun) di seluruh dunia dan dianggap mengecewakan untuk film dengan bujet US$200 juta (Rp2,8 triliun). BESTPRO

Dua film awalnya cukup sukses secara finansial yakni dengan pendapatan Godzilla US$524 juta dan "Kong: Skull Island" US$566 juta. PT BEST PROFIT FUTURES

Sabtu, 23 November 2019

Harga Avtur Mahal, BUMN Sebut Belum Panggil Pertamina

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan belum membahas mengenai persoalan harga jual avtur PT Pertamina (Persero) yang kembali disinggung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi.

"Sampai saat ini belum ada (pemanggilan dan pembahasan)," ucap Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Selasa (26/11). PT BESTPRO

Ia juga menyatakan belum melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait harga jual avtur Pertamina. Menurutnya, hal tersebut akan dikoordinasikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir setelah sampai di Indonesia pada 29 November 2019. BPF

"Pak Menteri (Erick) masih di Korea Selatan. Setelah turun baru bisa ngomong," ujarnya. Sebelumnya, Budi Karya membandingkan harga avtur di Jakarta lebih tinggi sekitar 25 persen dari Singapura. Ia menargetkan perbandingan harga di beberapa titik bisa turun di kisaran 15 persen hingga 20 persen. BESTPROFIT FUTURES

"Kita tentukan 7 titik sebagai standar, katakanlah Bali, Kupang, Makassar, Jayapura dan Palembang. Itu harganya kita tetapkan sehingga tidak terlalu tinggi. Pesawat-pesawat bisa gunakan avtur yg ada di titik tersebut," ujar Budi. PT BEST PROFIT

Budi Karya juga menyampaikan pihaknya akan mengadakan rapat dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pertamina pada pekan ini untuk melakukan rebalancing harga avtur. BESTPRO

Sementara, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan harga avtur yang diberikan oleh perusahaan sejatinya sudah cukup kompetitif bagi pasar domestik. Sebab, harga avtur dipatok berdasarkan formula dari pemerintah. PT BEST PROFIT FUTURES

Kamis, 21 November 2019

Studi: Racun Kalajengking Berpotensi Jadi Antibiotik Alami

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT -- Sengatan kalajengking dikenal dapat mengancam nyawa. Namun, siapa sangka jika racun kalajengking berpotensi menjadi antibiotik alami yang dapat mengatasi beberapa kondisi kesehatan.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan dua senyawa dalam racun dapat mengatasi infeksi Staph yang umum terjadi usai operasi dan resistensi obat tuberkulosis. BPF

Mengutip Scientific American, para peneliti di National Autonomous University of Mexico memerah racun dari spesies Diplocentrus melici asal Meksiko.  PT BESTPRO

Peneliti memisahkan komponen-komponen penyusun racun kalajengking dan menguji beberapa bakteri seperti Staphylococcus aereusEscherichia coli, dan Mycrobacterium tubercolosis. Dua dari ketiga komponen tersebut ditemukan dapat membunuh mikroorganisme penyebab infeksi Staph dan tuberkulosis.  BESTPROFIT FUTURES

Kedua senyawa ini juga telah melewati proses pengujian pada tikus yang terinfeksi TBC dan sampel jaringan manusia yang terserang bakteri penyebab infeksi Staph. PT BEST PROFIT

Satu senyawa di antaranya lebih efektif membunuh bakteri penyebab infeksi Staph. Sementara satu lainnya bekerja lebih baik untuk mengatasi tuberkulosis, termasuk di antaranya yang resisten obat tanpa merusak lapisan paru-paru tikus.  BESTPRO

Ahli biofisika Baylor College of Medicine, Christine Beeton, yang tidak terlibat dalam studi, mengapresiasi hasil penelitian tersebut. Beeton juga mengingatkan masih dibutuhkannya penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut.  BEST PROFIT  FUTURES

"Tapi senyawa tersebut masih perlu diuji pada hewan yang lebih besar selain tikus," ujar Beeton. Sebelumnya, sejumlah penelitian telah menemukan manfaat racun kalajengking untuk kesehatan manusia. Peptida yang ditemukan dalam racun diketahui dapat bersifat sebagai obat.  BPF

Mengutip situs Pharmaceutical, penelitian yang dipublikasikan dalam Chemical Communications ini menemukan, peptida yang berasal dari chlorotoxin dalam racun kalajengking asal Israel dapat melindungi otak dari zat-zat beracun. PT BEST PROFIT FUTURES