Rabu, 12 Mei 2021

Kabar Tak Sedap soal Rencana Kenaikan Tarif Pajak

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Pemerintah sedang mengkaji kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN). Kenaikan tersebut demi memenuhi kebutuhan keuangan negara khususnya untuk penanganan kesehatan, perlindungan sosial, pembiayaan korporasi, UMKM dan insentif.

"Kenapa kok ada diskusi terkait PPN yang sempat didiskusikan oleh teman-teman wartawan beberapa hari terakhir kemarin, bahwa waktu ke waktu kebutuhan akan uang negara yang dikhususkan untuk penanganan kesehatan, perlindungan sosial, pembiayaan korporasi, UMKM, insentif itu mengalami perubahan," kata Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), Jakarta. PT. BPF MEDAN

Suryo menjelaskan tahun ini anggaran penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional masih tinggi. Kemudian, dia menyebutkan penerimaan pajak pada 2020 minus 19,7%. Penerimaan kepabeanan dan cukai pun sedikit turun, dan PNBP juga turun. Sementara pemerintah harus memenuhi kebutuhan belanja. PT BESTPRO

"Namun demikian di sisi sebaliknya belanja negara mengalami peningkatan karena kita memerlukan pengeluaran yang ditujukan untuk penyehatan masyarakat, menjaga masyarakat khususnya di sisi kesehatan. Kemudian yang kedua menjaga supaya ekonominya paling tidak bertahan," jelas Suryo. BESTPRO

Dalam mempelajari kenaikan PPN tersebut Ditjen Pajak mengacu pada skema yang sudah ada. Apa saja? Pertama, single tarif PPN. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang PPN dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM), tarif PPN berada di kisaran 5% hingga 15%. PT. BPF

Kedua, multitarif PPN. Ada beberapa negara yang telah menerapkan skema tersebut. Multitarif artinya tarif PPN berdasarkan barang regular dan barang mewah. Perlu dilakukan revisi terhadap UU 46/2009. BEST PROFIT FUTURES

"Yang jelas saat ini kita sedang mendiskusikannya akan seperti apa, tergantung hasil assessment-nya apakah single atau multi karena ranahnya di UU (Undang-Undang)," terang Suryo. PT BEST PROFIT FUTURES

Selasa, 11 Mei 2021

'Uang' Pecahan 1.0 yang Viral Cuma Spesimen buat Promosi Peruri

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Beberapa waktu lalu ramai di TikTok video yang menampilkan lembaran mirip uang kertas rupiah. Dalam video berdurasi 13 detik itu, pada lembaran terdapat tulisan Perum Peruri Specimen dan angka 1.0.

Masyarakat mengira lembaran tersebut merupakan uang rupiah dengan desain terbaru. Namun uang tersebut hanya uang contoh atau House Note yang diterbitkan oleh perusahaan pencetak uang. PT. BPF MEDAN

Dalam akun Instagram Perum Peruri, House Note ini diterbitkan bukan sebagai alat pembayaran. House Note hanya digunakan sebagai alat pemasaran atau marketing tools alias untuk promosi produk. PT BESTPRO

Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi mengungkapkan jika House Note ini digunakan untuk promosi kemampuan perusahaan dalam mencetak fitur sekuriti. Hal ini lazim digunakan oleh pencetak uang untuk menerbitkan House Note masing-masing tujuannya adalah untuk menunjukkan kompetensi dan kemampuan maksimal perusahaan. PT. BPF

Lembaran House Note ini digunakan untuk promosi ke klien perusahaan pencetak uang baik dalam dan luar negeri. "Sekarang klien pencetakan uang kertas kita (Peruri) untuk Peru dan Nepal," kata dia kepada detikcom, Senin (10/5/2021). BESTPRO

Dia mengungkapkan, House Note ini juga sering kali dibawa dalam konferensi yang dihadiri oleh banyak perusahaan pencetak uang di dunia. BEST PROFIT FUTURES

House Note merupakan uang spesimen yang tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah karena tidak memiliki ciri-ciri uang rupiah seperti yang tertuang dalam UU mata uang. PT BEST PROFIT

Adi menjelaskan spesimen 1.0 tersebut dicetak pada 2015. Sedangkan saat ini Peruri sudah punya yang 3.0 sesuai dengan pengembangan fitur sekuriti yang mampu dilakukan oleh Peruri. "Memang beberapa periode tertentu, Peruri selalu membuat House Note tersebut," jelas dia. PT BEST PROFIT FUTURES

Senin, 10 Mei 2021

Emas Dekati Tiga Bulan Tertinggi Setelah Data Pekerjaan AS yang Mengecewakan

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Emas stabil di dekat level tertinggi dalam hampir tiga bulan terakhir karena investor mempertimbangkan angka pertumbuhan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang mendukung kasus untuk berlanjutnya stimulus ekonomi dan suku bunga rendah.

Angka penggajian non-pertanian menunjukkan AS menambahkan 266.000 pekerjaan pada bulan April, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat, mewakili salah satu penurunan terbesar dalam catatan. Ekonom dalam survei Bloomberg memproyeksikan lonjakan perekrutan sebanyak 1 juta. PT. BPF MEDAN

Bullion membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak November pekan lalu karena dolar AS melemah, dengan pejabat Fed mengurangi kekhawatiran atas inflasi dan mendorong kembali spekulasi tentang pengurangan. Pedagang akan mengamati laporan IHK AS yang akan dirilis Rabu yang diperkirakan akan menunjukkan harga terus meningkat di bulan April. Investor juga akan mengurai penampilan minggu ini oleh pembuat kebijakan Fed untuk petunjuk lebih lanjut tentang pemikiran bank sentral. PT BESTPRO

Emas spot sedikit berubah pada $ 1,831.37 per ons pada pukul 8:41 pagi di Singapura setelah naik sebanyak 1,6% menjadi $ 1,843.43 pada hari Jumat, tertinggi sejak 11 Februari. Perak dan paladium menguat, sementara platinum stabil. Indeks Spot Dolar Bloomberg datar setelah jatuh 1,2% minggu lalu. PT BEST PROFIT FUTURES

Jumat, 07 Mei 2021

Naik Lagi, Ini Rincian Harga Emas Antam Jumat 7 Mei 2021

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Harga emas Antam hari ini dijual di level Rp 934.000 per gram. Harga tersebut Naik Rp 8.000 dari hari perdagangan sebelumnya.

Demikian dikutip dari situs logammulia.com, butik LM Pulo Gadung, Jumat (7/5/2021).

Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini juga ikut naik. Harga buyback naik Rp 9.000 ke level Rp 838.000 per gram. PT. BPF MEDAN

Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut. PT BESTPRO

Harga emas Antam tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi. BESTPRO

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:

Emas batangan 1 gram Rp 934.000
Emas batangan 5 gram Rp 4.445.000
Emas batangan 10 gram Rp 8.835.000
Emas batangan 25 gram Rp 21.962.000
Emas batangan 50 gram Rp 43.845.000
Emas batangan 100 gram Rp 87.612.000
Emas batangan 250 gram Rp 218.765.000
Emas batangan 500 gram Rp 437.320.000

Itulah rincian harga emas Antam hari ini. PT BEST PROFIT FUTURES

Kamis, 06 Mei 2021

85 WN China Tiba di Indonesia Pakai Pesawat Charter

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Direktorat Jendral Imigrasi Kemenkum HAM menyampaikan terdapat 85 WNA China yang masuk ke Indonesia menggunakan pesawat charter pada 4 Mei lalu. Selain itu juga ada 3 WNI yang tiba di RI dengan pesawat yang sama.

"Telah mendarat 85 WN China dan 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen," ungkap Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara, dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021). PT. BPF MEDAN

Ia mengungkap 85 WNA China dan 3 WNI itu tiba di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (4/5/2021) pukul 14.55 WIB. Saat tiba, puluhan WNA China dan 3 WNI itu menjalani pemeriksaan oleh pihak KKP Kemenkes. PT BESTPRO

"Sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, para penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri oleh pihak KKP Kemenkes," ujarnya. BESTPRO

Setelah dilakukan pengecekan, ia mengungkap WNA dan WNI yang datang ke RI itu telah sesuai prosedur. BEST PROFIT FUTURES

"Secara keimigrasian, diketahui bahwa visa dan dokumen keimigrasian mereka sudah sesuai dengan Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020," PT BEST PROFIT FUTURESujarnya.

Rabu, 05 Mei 2021

Rupiah Babak Belur, Dolar AS Gencet ke Rp 14.426

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini menguat lagi. Pagi ini kurs dolar AS terpantau hijau, naik 43 poin (0,30%) ke level Rp 14.429.

Demikian dikutip dari data RTI, Rabu (5/5/2021). Hingga pukul 09.30 WIB, dolar AS terpantau bergerak di rentang Rp 14.380-14.429. PT. BPF MEDAN

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, kurs dolar AS tercatat melemah 0,5% terhadap rupiah dengan pergerakan di level Rp 14.361-14.525. Begitu pula dalam sebulan terakhir, dolar AS yang sempat menembus level tertinggi di tahun ini Rp 14.668 tercatat melemah 0,48%. PT BESTPRO

Sedangkan sejak awal tahun, kurs dolar AS tercatat menguat 1,68% terhadap rupiah atau bergerak di rentang Rp 13.862-14.668. BEST PROFIT FUTURES

Posisi kontras ditunjukkan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Meski berhasil menekan rupiah pagi ini, dolar AS tercatat lemah terhadap mayoritas mata uang lainnya. Mata uang Paman Sam tercatat kalah unggul terhadap dolar Selandia Baru, won Korsel, dan dolar Australia. BESTPRO

Sementara rupiah pagi ini terpantau negatif terhadap mayoritas mata uang lainnya. Rupiah tercatat paling kuat tertekan oleh dolar Australia, dolar Singapura, dan pound sterling. PT BEST PROFIT FUTURES

Selasa, 04 Mei 2021

Penurunan Dolar AS, Imbal Hasil Angkat Harga Emas

 

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Harga emas sedikit lebih tinggi pada hari Senin (3/5), dibantu oleh penurunan dolar AS dan imbal hasil Treasury, sementara paladium yang dilanda defisit bertahan setelah melampaui level $3.000 per ons di sesi sebelumnya.

Harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi $1.777.01 per ons. Volume diperkirakan akan rendah karena hari libur nasional di Cina, Jepang, dan Inggris. Emas berjangka AS naik 0,6% menjadi $1.778 per ons. PT. BPF MEDAN

Di tempat lain, paladium logam katalis otomatis naik 0,8% menjadi $2.956 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa di $3.007,73 per ns pada hari Jumat karena kekhawatiran pasokan. PT BESTPRO

Perak naik 0,7% menjadi $26,09 per ons. Platinum turun 0,2% menjadi $1.195,63. PT BEST PROFIT FUTURES