Rabu, 28 Desember 2016

Harga Murah & Kecanduan Internet jadi Masalah di Finlandia

Best Profit Futures Medan

Jakarta, CNN Indonesia -- Tingkat konsumsi mobile data warga Finlandia merupakan yang tertinggi di dunia. Finlandia mengalahkan semua tetangga mereka di Eropa serta Korea Selatan yang berada di peringkat kedua. Namun pencapaian tersebut ternyata menimbulkan masalah baru.

Infrastruktur internet yang mumpuni mengubah perilaku penduduk Finlandia. Pemerintah di sana khawatir penduduk Finlandia, terutama pada kelompok ibu, mengabaikan kewajibannya akibat keranjingan memainkan ponsel.
Untuk mengatasi masalah ini, Finlandia sempat menerbitkan video kampanye yang menunjukkan dampak negatif akibat terlalu sering memakain ponsel. Dalam video itu ditunjukkan bagaimana seorang gadis kecil di pantai yang dibawa oleh gagak hitam akibat sang ibu asyik memandangi ponselnya.

Hal ini diakui oleh seorang ibu bernama Anna Anderson (33) yang memiliki seorang bayi. Anna menyebut dirinya lebih sering menggunakan internet dengan ponsel ketimbang laptop. Namun setelah memiliki anak konsumsi internetnya berkurang.

"Sejak punya bayi, waktu yang kuhabiskan untuk online jauh berkurang," ucap Anna seperti yang dikutip dari AFP, Selasa (27/12).

Sebelumnya Anna termasuk sebagai pengguna internet yang aktif. Apa yang dirasakan Anna dan masyarakat di Finlandia tak lain berasal dari biaya berlangganan yang sangat murah. Lebih dari setengah koneksi internet di ponsel dan tablet Finlandia berasal dari paket data tak terbatas yang dengan biaya per bulan.

Sebagai perbandingan, harga langganan data 1GB per bulan di Belanda bisa mencapai 14 kali lebih murah dari tarif yang dikenakan di Finlandia. Tak heran biaya akses internet di Finlandia adalah yang termurah dari 32 negara Eropa. 

"Pasar Finlandia berbeda jauh dengan negara lain dalam artian paket data unlimited kami tidak terbatas," ujar Kalle Muhonen, manajer di operator seluler setempat, Sonera.

Dari 5,5 juta penduduk, ada 10,9 juta paket koneksi data. Itu artinya hampir setiap warga punya dua paket data di dua perangkat berbeda.

"Saya membaca berita dan menggunakan peta di ponsel untuk mencari lokasi. Sedangkan untuk mendengarkan musik, bayar tagihan, dan mencari resep dengan tablet," tutur Hannele Houston.

Biaya internet yang begitu murah mendorong warga Finlandia menghabiskan waktunya secara online lebih panjang. Dengan kecepatan unduh rata-rata 44 megabyte per detik, semua urusan bisa dilakukan secara online. 

Namun seperti yang dibahas di awal, pemerintah negeri asal Nokia ini punya pekerjaan rumah cukup besar agar penduduk mereka tidak menghabiskan seluruh waktunya dengan menatap layar gadget. Best Profit Futures Medan

Sumber oleh : cnnindonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar