Jumat, 29 Januari 2021

Gubsu Cerita Warga Kucing-kucingan dengan Petugas Saat Razia PPKM

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi bercerita soal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Sumut yang masih lemah. Edy menilai salah satu penyebabnya adalah warga yang enggan mematuhi aturan PPKM.

"Masih lemah karena rakyatnya juga belum mau mengikuti aturan," kata Edy di Medan, Selasa (2/2/2021). PT. BPF MEDAN

Edy mengatakan pihaknya sebenarnya sudah menggelar razia untuk mendisiplinkan masyarakat. Namun, katanya, ada warga yang kucing-kucingan dengan petugas saat ada razia terkait PPKM. PT BESTPRO

"Kita sudah setahun melakukan ini, tiap malam melakukan sweeping. Melakukan pendisiplinan masyarakat, usaha-usaha malam, pelaksanaannya masih kucing-kucingan," tuturnya. BESTPRO

Dia meminta semua pihak membantu agar pelaksanaan PPKM dapat berjalan baik. Dia mengatakan pembatasan kegiatan warga bakal terus dilakukan hingga pandemi usai.  "Kalau belum selesai diperpanjang terus sampai selesai," jelasnya. PT. BPF

Edy sebelumnya mengeluarkan Instruksi Gubsu Nomor 188.54/1/INST/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Sumatera Utara. Instruksi itu diteken Edy pada 13 Januari 2021. Instruksi itu mengatur pembatasan kegiatan di kantor dengan jumlah 50% harus bekerja dari rumah. Edy juga membatasi jam buka mal hingga kafe. BPF

Pelaksaan PPKM di sejumlah daerah kemudian dievaluasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi menyebut pelaksanaan PPKM untuk membatasi mobilitas warga belum efektif. BEST PROFIT FUTURES

"Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11 Januari-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas masih tinggi karena indeks mobility-nya ada. Di beberapa provinsi, COVID-nya masih naik," kata Jokowi saat rapat terbatas di Istana Bogor pada Jumat (29/1). PT BEST PROFIT FUTURES

Kamis, 28 Januari 2021

Usai Tembak Mati Warga Intan Jaya, KKB Surati TNI-Polri

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Boni Bagau, warga Intan Jaya, Papua, ditembak mati oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Pihak KKB lalu mengirim surat yang ditujukan kepada TNI-Polri.

"Memang benar ada laporan penembakan menewaskan Boni Bagau yang dilaporkan keluarga korban Wilem Bagau, ke Polsek Sugapa, Sabtu (30/1)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada wartawan, Selasa (2/2/2021). PT. BPF MEDAN

Surat tersebut dikirimkan KKB pimpinan Undius Kogoya yang dibawa Pastur Yustinus Rahangiyar. Surat ditujukan kepada aparat TNI-Polri di Intan Jaya. PT BESTPRO

Surat tersebut berisi pernyataan KKB telah melakukan penembakan terhadap warga sipil di sekitar perbatasan antara Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo pada Sabtu (30/1) sore. BESTPRO

"Isi surat tersebut, korban atas nama Boni Bagau ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Undinus Kogoya karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan TNI-Polri," kata Kamal. PT. BPF

Pada Minggu (31/1) siang, TNI-Polri melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat dan keluarga korban terkait penembakan tersebut di Ruangan Pastoran Kampung Bilogai Distrik Sugapa. BEST PROFIT FUTURES

"Dari hasil pertemuan tersebut orang tua korban atas nama Gad Bagau meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo," kata dia. PT BEST PROFIT FUTURES

Rabu, 27 Januari 2021

Cerita Warga soal Viral Karung Isi Kucing Dikuliti: Itu Dijual untuk Dimakan

 

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Posting-an yang menunjukkan seorang wanita menemukan karung berisi kepala dan tubuh kucing yang dikuliti di Medan viral. Warga di sekitar lokasi penemuan karung itu mengatakan lokasi tersebut digunakan untuk memotong kucing.

"Dia (orang yang tinggal di rumah) itu aja kerjanya, motong kucing," kata seorang warga, Anggiat Sipahutar, di Jalan Tangguk Bongkar VII, Medan Denai, Kamis (28/1/2021). PT. BPF MEDAN

Di lokasi ini, masih terlihat dua potongan kepala kucing dan sebuah pisau. Polisi dari Polsek Medan Area juga sudah turun untuk mengecek ke lokasi. PT BESTPRO

Anggiat menyebut kucing itu dipotong oleh orang yang ada di rumah tersebut untuk dijual dagingnya. Daging kucing itu dijual untuk dimakan. "Untuk dijualnya, untuk dimakannya, untuk cari makannya," tuturnya. BESTPRO

Anggiat mengaku tidak mengetahui berapa ekor kucing yang dipotong setiap harinya. Dia menyebut orang yang tinggal di rumah tersebut baru saja memotong kucing. "Tiap hari, ini baru siap (selesai) motong dia, masih basah lagi. Gatau berapa ekornya (setiap hari)," jelasnya. PT. BPF

Sebelumnya, pengunggah foto penemuan potongan kucing, Sonia, mengatakan dirinya menemukan karung itu saat mencari kucingnya yang hilang. Dia menduga kucing itu dipotong untuk dijual. BEST PROFIT FUTURES

"Sama orang yang katanya udah sering ngambilin kucing untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan (harga) per Kg Rp 70.000," tulis Sonia dalam unggahannya. PT BEST PROFIT FUTURES

Selasa, 26 Januari 2021

Bola Hitam Besar Bertulisan 'Yokohama 50KPa' di Bintan, TNI: Diduga Dapra

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Bola berwarna hitam dengan diameter sekitar 3 meter bikin heboh warga Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). 'Bola raksasa' itu terdampar di tepi pantai Desa Teluk Bakau.

Pihak Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang tenah mendapat laporan penemuan benda tersebut. Benda tersebut diduga adalah dapra. PT. BPF MEDAN

Berdasarkan KBBI, dapra adalah bantalan yang dipasang pada lambung kapal atau perahu. Benda ini berfungsi menjaga supaya kapal tidak bersentuhan dengan tembok dermaga atau pangkalan dan sebagainya. PT BESTPRO

"Kita terima gambarnya juga. Itu diduga dapra. Kemudian hanyut. Apakah dari Singapura atau dari mana, kita belum tahu," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal IV Tanjungpinang, Mayor Marinir Saul Jamlaay, saat dimintai konfirmasi, Rabu (27/1/2021). BESTPRO

Dia mengatakan 'bola raksasa' tersebut hanya ditemukan satu unit saja pada Selasa (26/1) kemarin. Mayor Saul meminta masyarakat untuk tidak panik terkait penemuan benda tersebut. PT. BPF

Dia juga mengapresiasi masyarakat yang melaporkan penemuan benda asing kepada aparat karena diduga benda tersebut merupakan dapra, balon raksasa tersebut tidak membahayakan. PT. BESTPROFIT

"Bagus kalau memang ada temuan seperti itu yang dirasa agak aneh, bisa dilaporkan ke TNI AL terdekat atau kepolisian. Seperti yang serpihan diduga sayap pesawat itu kan yang temukan masyarakat, lalu mereka melaporkan ke aparat," kata dia. BPF

"Menurut saya tidak membahayakan," tambah Mayor Saul. Sebelumnya diberitakan, warga Bintan, Kepri, dihebohkan atas penemuan bola berwarna hitam besar yang terdampar di tepi pantai Desa Teluk Bakau. BEST PROFIT

Bola hitam tersebut terlihat dilapisi dengan rantai besi putih disertai ban hitam mini. Pada benda tersebut terdapat beberapa tulisan, salah satunya tertulis 'Yokohama 50KPa'. BEST PROFIT FUTURES

Kapolsek Gunung Kijang AKP Monang P Silalahi menyebut benda itu ditemukan oleh warga setempat. Pihaknya masih mendalami asal-muasal bola hitam misterius ini. "Penemuan bola hitam tersebut sudah kita tindak lanjuti," ujar Kapolsek seperti dilansir Antara, Rabu (27/1). PT BEST PROFIT FUTURES

Senin, 25 Januari 2021

Bupati Ungkap Kejanggalan Sebelum Pipa Gas Bocor Tewaskan 5 Warga Madina


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Hasan Nasution mengungkap kejanggalan sebelum kebocoran pipa gas menyebabkan lima warganya tewas. Dia mengatakan pihaknya sempat dilarang masuk ke lokasi perusahaan untuk mengecek laporan warga soal bau tak sedap di area itu.

"Yang berapa hari ini kan ada riak-riak tampak oleh masyarakat. Nah, termasuk ada itu berbentuk limbah-limbah yang tidak biasa. Makanya saya bentuk tim, nah itu di situ dia, tapi nggak mereka izinkan masuk. Saya bentuk tim dari dinas terkait," kata Dahlan, Senin (25/1/2021). PT. BPF MEDAN

Dia mengatakan pipa gas itu merupakan bagian untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Namun dia enggan menyimpulkan bau tak sedap yang dilaporkan warga itu berasal dari pipa gas yang bocor. PT BESTPRO

"Saya minta tegakkan kebenaran, lindungi rakyat. Kami tidak membangkang terhadap pembangunan, kami butuh listrik. Tapi kerjakan dengan benar," ujarnya. BESTPRO

Sebelumnya, polisi mengatakan ada lima orang warga yang tewas diduga akibat keracunan gas. Polisi masih menyelidiki detail penyebab peristiwa itu. PT. BPF

"Lima warga bernama Suratmi, Kaila Zahra, Yusniar, Dahni, dan Syahrani meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi melalui Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Senin (25/1). PT. BESTPROFIT

Dia mengatakan korban yang tewas ini sudah dibawa ke RSUD untuk diautopsi. Selain korban tewas, ada 24 orang warga dan satu personel polisi yang dirawat karena menghirup gas. BEST PROFIT FUTURES

"Peristiwa gas beracun itu menyebabkan 24 warga yang mencoba menutup sumur yang mengeluarkan gas beracun itu pingsan. Serta seorang personel polisi Aipda Lestari dirawat di rumah sakit," ujarnya. PT BEST PROFIT FUTURES

Jumat, 22 Januari 2021

Kasus Korupsi Bansos, KPK Panggil Kepala Bagian Sekretariat Komisi VIII DPR

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - KPK memanggil lima saksi terkait kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Corona. Satu di antaranya Kepala Bagian Sekretariat Komisi VIII DPR RI Sigit Bawono Prasetyo.

"Yang bersangkutan dipanggil jadi saksi untuk tersangka AW (Adi Wahyono)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (26/1/2021). PT. BPF MEDAN

KPK juga menjadwalkan pemanggilan terhadap Staf Ahli Menteri Sosial, Restu Hapsari; dan Direktur Utama PT Mandala Hamonangan Sude, Rangga Derana Niode. Keduanya hendak diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Adi Wahyono. PT BESTPRO

Adapun dua orang lainnya hendak diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara. Ketiganya adalah Direktur PT Bumi Pangam Digdaya Achmad Gamaludin Moeksin dan Direktur Operasional PT Pertani Lalan Sukmaya. BESTPRO

Dalam kasus ini, Juliari P Batubara ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus korupsi bansos Corona. Dia dijerat bersama empat orang lainnya, yaitu Matheus Joko Santoso, Adi Wahyono, Ardian IM, dan Harry Sidabuke. PT. BPF

Dua nama awal merupakan pejabat pembuat komitmen atau PPK di Kemensos. Sedangkan dua nama selanjutnya adalah pihak swasta sebagai vendor pengadaan bansos. BEST PROFIT FUTURES

KPK menduga Juliari menerima jatah Rp 10 ribu dari setiap paket sembako senilai Rp 300 ribu per paket. Total setidaknya KPK menduga Juliari Batubara sudah menerima Rp 8,2 miliar dan Rp 8,8 miliar. PT BEST PROFIT FUTURES

Kamis, 21 Januari 2021

Polisi Tangkap Kadis Sosial Sergai Terkait Kasus Pungli Pemilik e-Warong

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Polisi menangkap Kepala Dinas Sosial Serdang Bedagai (Sergai), Ifdhal. Dia ditangkap karena diduga terkait kasus pungli ke pemilik e-Warong.

Penangkapan dilakukan di salah satu rumah makan di Sei Rampah, Sergai, Sumut, Jumat (22/1/2021). Polisi juga menyita uang Rp 30 juta saat mengamankan Ifdhal. PT. BPF MEDAN

"Dari tersangka turut disita barang bukti uang tunai Rp 30 juta dan sebuah telepon seluler sebagai sarana komunikasi dengan korban," kata Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Robin Simatupang, Sabtu (23/1/2021). PT BESTPRO

Robin mengatakan Ifdhal diduga menakut-nakuti para pemilik e-warong yang merupakan distributor program bantuan pangan nontunai. Para pemilik tersebut diduga menyetor uang ke Ifdhal agar tak diganti. BESTPRO

"Kadis Sosial menakut-nakutin korban agar tidak diganti sebagai supplier dan distributor," ucapnya. Dia menyebut aksi Ifdhal telah dilakukan sejak 2020. Pungli diduga sudah berulang kali terjadi. PT. BPF

"Perbuatan tersangka sudah berulang kali dilakukan, persisnya sejak tahun 2020-2021. Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya tindak pidana yang dilakukan dapat diungkap," ujarnya. BEST PROFIT FUTURES

Ifdhal kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat sebagai tersangka karena diduga melanggar UU Tipikor. PT BEST PROFIT FUTURES