Rabu, 29 April 2020

Ilmuwan India Temukan Jenis Mutasi Virus Corona yang Paling Berbahaya


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
 
BESTPROFIT - Para ilmuwan di India telah mengidentifikasi jenis mutasi dari virus Corona COVID-19, yang disebut cepat menyebar dan menjadi dominan di seluruh dunia. Menurut mereka, virus ini setidaknya telah bermutasi menjadi 10 jenis yang berbeda, salah satu di antaranya disebut lebih berbahaya.

Jenis mutasi yang dinamai A2a oleh para ilmuwan ini dilaporkan jadi jenis yang berhasil cepat menyebar luas di tengah populasi manusia. Para ilmuwan di National Institute of Biomedical Genomics (NIBMG) India menyebut A2a ini jadi jenis yang lebih dominan muncul di dunia. BESTPRO
 
Strain A2a ini disebut jauh lebih berbahaya dibandingkan jenis virus asli dari China yang mereka sebut sebagai tipe O. Seorang ahli genetika senior di NIBMG, Partha Majumder, mengatakan bahwa mutasi A2a lebih efektif dalam menginfeksi manusia dibandingkan jenis mutasi lain. PT BEST PROFIT
 
"Kami percaya, bahwa jenis mutasi virus yang dominan menyebar di belahan dunia dan menyusup di tengah populasi manusia ini adalah A2a," kata Partha. PT BESTPRO

Dikutip dari Daily Star, Majumder mengatakan strain virus ini sudah diidentifikasi dan akan difokuskan oleh para ilmuwan untuk mendapatkan vaksin penangkalnya. Berdasarkan studi yang mereka lakukan, urutan genom atau jenis virus yang ditemukan dari 3.636 pasien COVID-19 di 55 negara, 51 persennya adalah strain A2a. BPF

Bahkan pada bulan Februari dan Maret, studi NIBMG ini juga menunjukkan strain A2a ini lebih dominan ditemukan di Brasil, Kongo, Islandia, Italia, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat. Namun, data dari China belum tersedia sejak akhir Februari lalu, sehingga para ilmuwan belum bisa memastikan apakah strain A2a ini juga menyebar di sana. PT BEST PROFIT FUTURES

Serumah dengan Perokok Aktif Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
 
BESTPROFIT - Pengendalian wabah COVID-19 tidak dapat dilakukan oleh aparat pemerintah saja, masyarakat juga harus berpartisipasi dalam gerakan penanggulangan virus Corona. Masyarakat bertanggung jawab langsung kepada keluarga, lingkungan terdekat mereka, untuk melakukan segala upaya dalam rangka menghentikan penularan COVID-19.

Dengan adanya PSBB, seluruh warga telah diminta untuk menjaga jarak dan melakukan sebagian besar aktivitas di rumah. Rumah saat ini menjadi pusat dari segala aktivitas selama masa pandemi. Jadi betapa pentingnya menjaga lingkungan rumah bersih dan sehat untuk seluruh anggota keluarga. BESTPRO
 
"Stay at home di rumah ditujukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 dan melindungi diri dan keluarga. Tapi coba dibayangkan apabila salah satu anggota keluarga adalah perokok. Rumah yang seharusnya berfungsi sebagai tempat perlindungan dari virus Corona menjadi tidak aman lagi bagi anggota keluarga lain," sebut Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Esti Nurjadin, dalam webinar yang diselenggarakan Selasa (28/4/2020). PT BEST PROFIT
 
Dijelaskan bahwa reseptor yang mengikat virus Corona, atau ACE2, ditemukan tak hanya pada perokok aktif, tapi juga perokok pasif. Risiko tertular virus corona bagi keduanya sangat tinggi terutama jika tinggal bersamaan. PT BESTPRO
 
Spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Agus Dwi Susanto SpP(K), mengatakan, paparan rokok maupun asap rokok dapat mengganggu sistem imunitas saluran napas dan paru. Pada prinsipnya dampak kesehatan baik perokok aktif dan pasif sama-sama berbahaya jika dikaitkan dengan risiko COVID-19. BPF
 
"Sama-sama menurunkan imunitas tubuh, mulai dari silianya terganggu sehingga risiko infeksi lebih tinggi," sebut dr Agus. Perlu ada penekanan bahwa anggota keluarga yang tinggal bersama-sama dengan perokok juga akan meningkat risiko terkena virus Corona. Padahal kita tahu di rumah ada anak-anak, ada orang tua yang sepuh, yang semuanya masuk dalam kelompok rentan terinfeksi virus Corona. BEST PROFIT FUTURES
 
"Anak-anak memiliki hak hidup sehat. Di sini lah tugas pemerintah memberikan perlindungan terhadap mereka. Oleh karena itu kami mengimbau pemerintah untuk menekankan KTR sampai ke rumah dan mengeluarkan aturan rumah tanpa rokok untuk memastikan rumah tempat yang aman untuk melakukan segala aktivitas dalam masa pandemi," pungkas Esti. PT BEST PROFIT FUTURES

Senin, 27 April 2020

Dirumorkan Meninggal Saat Operasi Jantung, Kim Jong Un Sehat-sehat Saja?


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
 
BESTPROFIT - Isu meninggalnya Kim Jong Un tengah ramai diperbincangkan. Benarkah ia meninggal saat menjalani operasi jantung?

Melansir Daily Star, di tengah beredarnya isu kematian Kim Jong Un, pemimpin Korut tersebut dilaporkan tengah berterima kasih kepada para pekerja atas pembangunan distrik wisata baru di Wonsan Galma. Laporan ini dimuat dalam surat kabar Rodong Sinmum. BESTPRO
 
Media pemerintah Korea Utara juga dilaporkan membawa komentar dari Kim pada Minggu kemarin, yang menyatakan penghargaannya kepada para pekerja usai membangun rumah di kota Samjiyon utara, menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap. PT BEST PROFIT
 
Namun Yonhap mencatat laporan Korea Utara itu tidak mengungkap lokasi Kim atau memasukkan gambar dirinya tengah berada di mana. Saluran berita yang didukung Hong Kong, wakil direktur HKSTV Qing Feng, keponakan dari mantan menteri luar negeri China sebelumnya memposting berita bahwa Kim telah meninggal dalam aplikasi pengiriman pesan Weibo di hari Sabtu. PT BESTPRO
 
Namun berbicara sebelumnya pada hari Minggu, Chung-in Moon, penasihat kebijakan luar negeri Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, bergerak untuk meredam desas-desus yang dilaporkan tentang kematian Kim Jong Un, dengan mengatakan Pemimpin Tertinggi Korea Utara sedang tinggal di resor atau tempat liburannya di pantai Korea Utara . BPF
 
Negara ini terkenal tertutup, sehingga kondisinya tetap menjadi misteri dan sejauh ini belum dikonfirmasi. Dia awalnya dilaporkan dalam kondisi kritis setelah operasi pada Selasa 21 April. PT BEST PROFIT FUTURES

Jumat, 24 April 2020

Ramadhan Tiba, Yuk Ubah Pola Tidur Supaya Tak Telat Sahur


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
 
BESTPROFIT - 1 Ramadhan jatuh pada Jumat, 24 April 2020. Memasuki bulan Ramadhan, sudah waktunya bagi muslim untuk jalani ibadah puasa. Salah satu hal yang kerap jadi tantangan adalah bagaimana menyesuaikan pola tidur agar nantinya tidak kesulitan untuk bangun sahur.

Nah, buat kalian yang terbiasa tidur larut, yuk mulai berusaha ubah kebiasaan tidur agar tubuh bisa beradaptasi dengan lebih baik. Hal ini penting agar di siang harinya bisa tetap fokus. BESTPRO
Dikutip dari Sleep.org, berikut ini tipsnya:

1. Sesuaikan jam bangun

Salah satu alasan mengapa orang senang begadang adalah karena mereka merasa tidak lelah. Maka dari itu langkah awal untuk mengubah pola tidur adalah memastikan kamu merasa mengantuk di malam hari dengan cara bangun lebih cepat dari biasanya. PT BEST PROFIT

2. Lakukan perlahan

Jika bangun sahur dirasa terlalu pagi bagi kamu, cobalah untuk mengatur alarm lebih awal tapi lakukan dengan perlahan. Misalnya hari ini mundurkan 30 menit, besoknya 30 menit lagi, dan sampai akhirnya tiba di jadwal yang kamu inginkan. PT BESTPRO

3. Hindari cahaya

Saat malam hari coba kurangi sumber cahaya di rumah, terutama kamar tidur. Cahaya diketahui dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang bertanggung jawab terhadap rasa kantuk. Oleh karena itu bila sudah malam kurangi cahaya di rumah sehingga kamu bisa lebih mudah terlelap. BPF

4. Majukan jadwal malam

Bila memungkinkan, coba majukan waktu kegiatan-kegiatan yang biasa kamu lakukan di malam hari. Tujuannya agar kamu bisa lebih cepat tidur di malam hari dan lebih mudah untuk bangun sahur. BEST PROFIT FUTURES

5. Konsisten

Kunci untuk membuat tubuh cepat terbiasa dengan pola tidur yang baru adalah dengan konsisten melakukannya. Tubuh juga bisa mendapat manfaat dari tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. PT BEST PROFIT FUTURES

Kamis, 23 April 2020

Awas Kelebihan! Ini Jumlah Vitamin C yang Dibutuhkan Tubuh Per Harinya


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
 
BESTPROFIT - Vitamin C memang diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Terlebih saat ini kekebalan tubuh sangat diperlukan agar kita tidak mudah terkena penyakit seperti virus Corona COVID-19.

Dikutip dari Asia One, seorang ahli gizi bernama Yan Yin Phoi mengatakan setiap orang memiliki kebutuhan vitamin C yang berbeda-beda dalam setiap harinya. BESTPRO
 
"Untuk orang dewasa berusia di atas 19 tahun, pria membutuhkan 105 miligram, sedangkan wanita membutuhkan 85 miligram vitamin C sehari," jelas Yan Yin. PT BEST PROFIT
 
"Vitamin C berperan penting dalam merespon kekebalan tubuh agar kuat menghadapi patogen seperti bakteri, virus dan mikroorganisme penyebab penyakit lainnya," lanjutnya. PT BESTPRO
 
Yan yin juga menjelaskan meski umumnya vitamin C tidak akan beracun jika dikonsumsi melebihi dosis yang dibutuhkan dalam sehari, tetapi alangkah baiknya untuk tidak dimakan secara berlebihan. BPF
 
"Karena beberapa orang mungkin akan mengalami mual, kram perut, dan diare jika melebihi batas toleransi untuk mengonsumsi vitamin C yaitu 2.000 miligram per hari," pungkasnya. PT BEST PROFIT FUTURES

Rabu, 22 April 2020

WHO Jawab Tudingan Corona Hasil Rekayasa di Laboratorium


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
 
BESTPROFIT - Baru-baru ini beredar ragam teori soal virus Corona yang sebenarnya tak berasal dari kelelawar melainkan rekayasa dari laboratorium. Namun hal ini dibantah tegas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Pada tahap ini, sangat tidak mungkin untuk menentukan secara tepat asal muasal virus yang menyebabkan pandemi COVID-19. Kendati demikian, semua bukti-bukti menunjukkan virus tersebut berasal dari hewan dan tidak dimanipulasi atau dibuat. Virus itu kemungkinan besar dibawa oleh kelelawar," jelas juru bicara WHO, Fadela Chaib, dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss, dikutip dari CNN pada Rabu (22/4/2020).  BPF
 
"Banyak ahli sudah melihat sifat genom virus tersebut, dan mereka menemukan bukti hal itu bertentangan dengan klaim yang menyatakan virus tersebut direkayasa di laboratorium," lanjut Chaib. BESTPRO
 
Muncul pula anggapan lain terkait WHO yang menyembunyikan informasi pandemi virus Corona ini. Namun Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tidak ada yang dirahasiakan sejak hari pertama virus Corona mulai merebak. PT BEST PROFIT
 
Sebelumnya, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, pun menilai WHO bias terhadap informasi rekomendasi yang keliru terkait penyebaran virus Corona COVID-19. Menurutnya WHO terkesan membela China dan lambat dalam menangani wabah Corona yang sudah menginfeksi lebih dari 2,4 juta orang di seluruh dunia. Ia pun diketahui menghentikan sementara bantuan dana untuk WHO. PT BEST PROFIT FUTURES

Selasa, 21 April 2020

Inikah Sebabnya Virus Corona Lebih Banyak Menyerang Pria?


PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
 
BESTPROFIT - Sebuah studi menyebut pria lebih rentan terinfeksi virus Corona VOVID-19. Ada banyak faktor yang berpengaruh, kebiasaan cuci tangan diyakini sebagai salah satu di antaranya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut dalam studi Handwashing A Corporate Activity 2009, perempuan lebih sering mencuci tangan jika dibandingkan dengan pria. BESTPRO
 
"Hanya 31 persen pria dan 65 persen wanita yang rajin mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum," demikian keterangan para peneliti, seperti dikutip Channel News Asia. PT BEST PROFIT
 
Penemuan ini kemudian mendorong sebuah perpustakaan di Inggris untuk semakin mengingatkan pengunjung mereka terkait pentingnya mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum. Mereka pun menambahkan beberapa poster peringatan di toilet demi meningkatkan kesadaran para pengunjung khususnya pria. PT BESTPRO
 
"Kami telah menambah jumlah poster di toilet umum, sehingga pengunjung dapat teringat akan pentingnya kebersihan dengan mencuci tangan," ungkap seorang juru bicara perpustakaan. Selain itu, sebuah penelitian Universitas Michigan pada 2013 meneliti sekitar 4.000 pengguna toilet di sekitar Lansing Timur, Michigan. BPF

Para peneliti mengungkap kalangan perempuan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun. Durasi mencuci tangan mereka pun lebih lama jika dibandingkan dengan kaum pria. BESTPROFIT
 
Berdasarkan penelitian tersebut, sebanyak 14,6 persen pria bahkan tidak mencuci tangannya sama sekali. Sementara, 35,1 persen pria mencuci tangan tidak menggunakan sabun. BESTPRO
 
Eksekutif humas di New York juga mengatakan, sejak penyebaran virus Corona dia mulai memperhatikan kebiasaan cuci tangan para pria di tempat bekerja. Ia mengatakan banyak pria yang tidak mencuci tangannya setelah buang air kecil. BEST PROFIT FUTURES
 
"Jika Anda berdiri di kamar mandi pria di tempat kerja, dan melihat mereka keluar dari toilet, mereka kebanyakan tidak mencuci tangannya," imbuhnya. PT BEST PROFIT FUTURES