PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
BESTPROFIT - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia
pada Maret 2021 sebesar US$ 18,35 miliar. Angka ini naik 30,47%
dibandingkan posisi tahun lalu (year on year/yoy), dan naik 20,31%
secara bulanan atau month to month (mtm).
"Jadi pertumbuhan yang
sangat menggembirakan, dua digit baik mtm maupun yoy," kata Kepala BPS
Suhariyanto dalam konferensi pers, Kamis (15/4/2021). PT. BPF MEDAN
Suhariyanto
mengatakan terjadi kenaikan ekspor migas maupun non migas secara
bulanan. Keduanya naik signifikan, bahkan untuk migas hingga dua digit. PT BESTPRO
"Secara
mtm naik 20,31% dan dari grafik, di sana kenaikan ekspor baik untuk
migas dan non migas, kenaikan nilai non migas naik tinggi 2 digit yaitu
21,21. Secara yoy ekspor Indonesia pada Maret 30,47% dan disebabkan
kenaikan ekspor migas 28,67% dan kenaikan non migas 30,07%" jelasnya. BESTPRO
"Untuk ekspor 2021, kita bisa melihat jauh di atas untuk grafik 2019 dan 2020. Bisa dilihat nilai ekspor Maret
18,35 miliar dolar, naik 20,31% dibandingkan Februari yang 15,26 miliar
dolar, dan juga lebih tinggi Maret 2020 bahkan 2019 ketika pandemi
belum terjadi," sambungnya. PT. BPF
Suhariyanto
menjelaskan, banyak komoditas yang mengalami peningkatan. Mulai dari
batu bara, minyak kernel, minyak kelapa sawit, tembaga, hingga timah. BEST PROFIT FUTURES
"Batu bara (ekspor)
mtm 9,43%, yoy naik 42,2%. Sebaliknya yang non migas yang alami turun,
nikel dan emas. Nikel urun harga 11,7%, emas turun harga mtm 4,97%
meskipun yoy masih naik 7,9%" tuturnya.
PT BEST PROFIT FUTURES