Selasa, 17 Januari 2017

Uber Bantu Pantau Kondisi Lalu Lintas Kota lewat Movement

Bestprofit Futures Medan

Layanan transportasi on-demand Uber akan membuka data arus lalu lintas dari kendaraan-kendaraan Uber yang beroperasi lewat Movement. Layanan ini akan menampilkan bagaimana lalu lintas suatu kota dengan data dari pantauan GPS mitra Uber dan pengguna.

Harapannya, data ini bisa membantu pemerintah kota dan ahli tata kota untuk memperbaiki mobilitas di sejumlah kawasan. Saat ini pemerintah kota berkewajiban membuat perencanaan dan mengambil keputusan terkait infrastruktur. Namun mereka seringkali terkendala tidak adanya informasi yang cukup lengkap mengenai situasi lalu lintas dan penyebabnya.


Isu keamanan data

Dalam upaya mengembangkan layanan Movement ini, Uber akan memberikan data pada sejumlah institusi yang mendaftar early access, dan nantinya akan dibuka untuk umum. Tentu saja hal ini memicu kontroversi, utamanya terkait keamananan.

Meski begitu, Uber menimpali dengan santai bahwa pihaknya menjaga privasi mitra Uber maupun penumpang dengan membuat semua data yang diberikan menjadi anonim. Dan lagi, tidak semua kawasan akan ditarik datanya.

Data lalu lintas tersebut bisa disesuaikan berdasarkan waktu. Kamu bisa mengetahui kondisis lalu lintas, harian sampai mingguan. Data bisa kamu dapatkan dalam bentuk grafik berbasis waktu atau dalam bentuk mentah untuk nantinya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Uber sendiri mengklaim tengah mengupayakan agar data-data ini bisa didapat dalam bentuk API.

Menurut Uber Product Manager, Jordan Gilbertson, dengan adanya solusi yang bisa meningkatkan efisiensi transportasi kota, layanan Uber juga bisa berjalan lebih efisien. Dari sisi pelanggan, mereka juga akan terbantu berkat layanan Uber yang lebih merata. Gilbertson juga berharap agar hubungan Uber dengan pemerintah bisa lebih harmonis lagi.

Open Traffic Data

Sebelumnya, inisiatif serupa juga sudah dicanangkan oleh Bank Dunia bekerjasama dengan Easy Taxi, Grab, dan Le.Taxi. Tiga perusahaan transportasi online ini menyumbangkan data GPS pengemudi mereka agar bisa diakses publik dengan lisensi Open Traffic Data.

Melalui Open Transport Partnership baru ini, ketiga perusahaan ini bersama-sama dengan Mapzen, the World Resources Institute, Miovision, dan NDrive, akan memberikan data lalu lintas agar bisa digunakan penyedia layanan transportasi  dan pemerintah agar bisa mengambil keputusan berdasarkan data yang sebelumnya sulit dilakukan. Bestprofit Futures Medan

Sumber oleh : cnnindonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar