Bestprofit Futures Medan
Jakarta - Lenovo mengaku optimistis untuk bisa terus bertengger jadi salah satu penguasa jagat ponsel saat memperkenalkan kembali brand Motorola dengan nama baru Moto. Alasannya?Aymar de Lencquesaing, Co-President, SVP, Lenovo Mobile Business Group Chairman & President, Motorola, pun mengungkap alasannya saat membuka acara peluncuran Moto Z di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
"Setiap detik ada empat ponsel merk lenovo yang laku terjual di seluruh dunia. Kami mau jadi perusahaan yang consumer centric. Kami (Lenovo dan Moto) siap berekspansi bersama. Terintegrasi sebagai tim global yang sama," ujarnya.
Seperti diketahui, Moto sempat dijual ke Google akhir tahun 2011 lalu dengan nilai akuisisi mencapai USD 12,5 miliar. Saat diakuisi Google, banyak vendor pengusung Android yang protes. Apalagi, Google juga berencana untuk bikin ponsel modular dengan code name project Ara.
Kepemilikan Google atas Motorola pun tak berlangsung lama. Karena mereka akhirnya melepas Motorola ke Lenovo dengan harga USD 2,91 miliar atau setara Rp 35,4 triliun pada 2014. Moto akhirnya resmi ditangani oleh Lenovo pada 2015.
Dengan pembelian ini, nantinya Lenovo berhak memiliki beberapa paten dan lisensi yang dimiliki oleh Motorola, termasuk Moto G dan Moto X, serta smartphone terbaru yang tengah diluncurkan saat ini, Moto Z.
"Properti intelektual adalah kunci, dan Motorola punya banyak properti intelektual," pungkas Aymar dalam prosesi peluncuran yang masih berlangsung hingga saat ini. (rou/rou) Bestprofit Futures Medan
Sumber oleh : inet.detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar