Selasa, 20 Maret 2018

Luar Angkasa Penuh Sampah, Airbus Bangun Harpun Raksasa sebagai Solusi

Harpun mini yang akan diuji oleh Badan Antariksa Eropa dalam misi RemoveDebris

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Sampah tidak hanya menjadi masalah di bumi saja. Kini, masalah sampah di luar angkasa semakin besar dengan bertambahnya puing-puing benda buatan manusia, termasuk satelit, yang mengorbit bumi dengan kecepatan delapan kilometer per detik atau 10 kali lebih cepat dari peluru.

Seperti yang dilansir Kompas.com sebelumnya, sampah-sampah antariksa ini merupakan ancaman besar bagi satelit dan pesawat ruang angkasa yang sedang bekerja.

Sebab, sampah berukuran satu sentimeter saja memiliki kekuatan energi setara dengan granat tangan, dan beberapa potongan sampah bisa sebesar truk. BEST PROFIT

Dalam usaha menyelesaikan masalah ini, Airbus kini sedang menguji harpun raksasa yang rencananya akan digunakan untuk menusuk sampah dan menariknya kembali ke atmosfer agar terbakar.

Versi terbaru dari harpun ini dirancang untuk menangkap salah satu sampah antariksa terbesar di luar angkasa, yakni satelit pengamat bumi milik Eropa bernama Envisat. PT BESTPROFIT

Pada 2012, raksasa berukuran delapan ton ini tiba-tiba mati ketika sedang mengorbit. “Envisat ini lain dari yang lain.

Jika kita bisa merancang harpun yang bisa menangkan Envisat, maka ia akan bisa emnangkap semua jenis wahana antariksa, termasuk tahap atas roket yang masih mengorbit,” kata insinyur projek ini, Alastair Wayman kepada BBC. PT BEST PROFIT

Dalam pengujiannya di fasilitas Airbus, Inggris, para peneliti meluncurkan banyak harpun ke panel yang berbahan serupa dengan satelit.

Biasanya, bahan ini adalah panel berbentuk sarang madu dengan ketebalan tiga sentimeter yang berbahan utama alumunium. Wayman berkata bahwa harpun menembus panel ini dengan sangat mudah. BESTPROFIT FUTURES

“Begitu ujungnya sudah masuk, harpun punya duri-duri yang membuka dan menghentikan harpun agar tidak keluar kembali. Kita kemudian menarik satelit dengan tambatan di ujung satunya,” ujarnya.

Dibanding metode lainnya, seperti jaring atau lengan robot yang kompleks, harpun dinilai lebih mudah digunakan untuk menarget satelit. BEST PROFIT FUTURES

“Dengan harpun, Anda hanya perlu menunggu dari jauh hingga target berada di pandangan dan menyalakannya pada waktu yang tepat.

Karena ini terjadi dengan sangat cepat, prosesnya tidak terlalu kompleks,” kata Wayman. Sejauh ini, ide penggunaan harpun untuk membersihkan sampah antariksa diterima dengan hangat oleh Badan Antariksa Eropa yang memiliki Envisat. PT BESTPROFIT FUTURES

Mereka berencana untuk meluncurkan versi mini dari harpun ini pada bulan depan dalam misi bernama RemoveDebris.

Satelit dalam uji coba tersebut akan melepaskan sampahnya sendiri di lingkungan mikrogravitasi dan mencoba menangkapnya menggunakan jaring dan harpun. PT BEST PROFIT FUTURES       BESTPRO
KOMPAS.com – Sampah tidak hanya menjadi masalah di bumi saja. Kini, masalah sampah di luar angkasa semakin besar dengan bertambahnya puing-puing benda buatan manusia, termasuk satelit, yang mengorbit bumi dengan kecepatan delapan kilometer per detik atau 10 kali lebih cepat dari peluru. Seperti yang dilansir Kompas.com sebelumnya, sampah-sampah antariksa ini merupakan ancaman besar bagi satelit dan pesawat ruang angkasa yang sedang bekerja. Sebab, sampah berukuran satu sentimeter saja memiliki kekuatan energi setara dengan granat tangan, dan beberapa potongan sampah bisa sebesar truk. Dalam usaha menyelesaikan masalah ini, Airbus kini sedang menguji harpun raksasa yang rencananya akan digunakan untuk menusuk sampah dan menariknya kembali ke atmosfer agar terbakar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luar Angkasa Penuh Sampah, Airbus Bangun Harpun Raksasa sebagai Solusi", https://sains.kompas.com/read/2018/03/20/120500023/luar-angkasa-penuh-sampah-airbus-bangun-harpun-raksasa-sebagai-solusi
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Editor : Shierine Wangsa Wibawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar