Senin, 17 September 2018

Pensiun, Jack Ma Turuti Nasihat Sendiri

Jack Ma. Foto: Reuters

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Jack Ma akan pensiun dari raksasa e-commerce Alibaba tahun depan di usia 55 tahun. Sedikit banyak, ia menuruti salah satu nasihat terkenal yang pernah ia ucapkan.

Sosok yang satu ini memang gemar memberi nasihat untuk mencapai keberhasilan. Pernah suatu waktu, ia membeberkan tahap seperti apa yang harus dilakukan anak muda agar mereka sukses. BEST PROFIT

"Ketika kamu 20 sampai 30 tahun, kamu harus mengikuti bos yang baik dan bergabung di perusahaan bagus untuk mempelajari bagaimana melakukan sesuatu dengan benar," kata Ma. PT BESTPROFIT

Jumat, 14 September 2018

Google Setor Rp 2 Triliun untuk Perluas Data Center

Google memperluas Data Center di Chile (Ilustrasi data center. Foto: Guardian)

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Google bakal menginvestasikan dana sebesar USD 140 juta atau sekitar Rp 2 triliun untuk memperluas data centernya di Amerika Latin, tepatnya di Chile.

Perluasan data center ini diumumkan oleh Google dan perwakilan pemerintah Chile, sekaligus mengumumkan pembangunan tahap kedua data center mereka di Quilicura, sebuah kota yang berlokasi dekat dengan Santiago, yang sudah mulai beroperasi pada 2015 lalu. BEST PROFIT

Rabu, 12 September 2018

Satu Hal yang Masih Masuk Akal dari Penganut Bumi Datar

Planet Bumi. Foto: Instagram/roscosmosofficial

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Dalam beberapa waktu belakangan, sudah banyak paham-paham tak masuk akal yang dibagikan oleh para penganut teori konspirasi Bumi datar. Banyak juga dari mereka yang berusaha untuk membuktikan jika Planet Biru ini memang datar dengan cara-cara gila.

Walau begitu, hal tersebut tak membuat mereka selamanya salah. Paling tidak, masih ada pandangan mereka yang masuk di akal dan benar adanya. BEST PROFIT

Hal tersebut adalah soal perubahan iklim. Komunitas penganut Bumi datar meyakini jika fenomena tersebut memang sedang menjangkiti planet kita ini. PT BESTPROFIT

Jumat, 07 September 2018

e-Sports Dianggap Terlalu Sadis untuk Olimpiade

Gamer e-sports. Foto: Rengga Sancaya/detikcom

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Sempat diwacanakan hadir di Olimpiade 2020, kini e-sports malah disebut terlalu sadis untuk hadir di pesta olahraga sedunia itu.

Dalam ajang Asian Games 2018, e-sports sukses melakoni debutnya di pesta olahraga konvensional, setelah sebelumnya kerap menggelar kompetisi dunia sesuai dengan game yang dipertandingkan. BEST PROFIT

Hal ini pun membuatnya berpotensi untuk masuk ke Olimpiade 2020 dan Asian Games 2022 mendatang. Meski begitu, Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach justru mengatakan yang sebaliknya. Menurutnya, e-sports terlalu sadis untuk bisa masuk ke Olimpiade. BESTPROFIT FUTURES

Kamis, 06 September 2018

Apple Watch Masih Menguasai Pasar Smartwatch

Foto: pbs

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Apple mempertahankan posisinya sebagai penguasa pasar smartwatch global pada kuartal kedua tahun 2018.

Raksasa teknologi asal Cupertino, California, AS itu menjual 4,7 juta Apple Watch sehingga menguasai 17% pangsa pasar smartwatch global. BEST PROFIT

Lebih lanjut, berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh firma riset IDC, Xiaomi membuntuti Apple di posisi kedua. Vendor asal China ini telah mengapalkan 4,2 juta unit smartwatch dan menguasai 15,1% pangsa pasar. PT BESTPROFIT

Rabu, 05 September 2018

China Dituding Pakai LinkedIn untuk Rekrut Mata-mata

Foto: ilustrasi

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Di banyak film Hollywood, perekrutan mata-mata sering digambarkan dilakukan melalui pertemuan rahasia.

Namun kini, perekrutan itu bisa dilakukan lewat situs yang memposting lowongan pekerjaan seperti LinkedIn. BEST PROFIT

Adalah William Evanina, Chief UN National Counterintelligence and Security Center (NCSC) yang menyebut adanya aksi perekrutan mata-mata melalui LinkedIn yang sangat agresif oleh pemerintah China. PT BESTPROFIT

Selasa, 04 September 2018

Line Luncurkan Mata Uang Digital Bikinan Sendiri

Logo Line di acara Line Conference 2016 di Tokyo.

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

BESTPROFIT - Aplikasi pesan instan asal Jepang, Line mulai merambah pasar mata uang digital. Perusahaan ini meluncurkan token digital pertamanya, Link dan jaringan blockchain Line Chain.

Tidak seperti mata uang digital lainnya, Link tidak akan dilepas pada pengguna lewat Initial Coin Offering (ICO). Mata uang digital ini akan diberikan lewat sistem hadiah sebagai kompensasi untuk pengguna setelah menggunakan layanan tertentu. BEST PROFIT

Nantinya pengguna dapat menggunakan Link sebagai alat pembayaran untuk membeli konten-konten yang ada pada Line, seperti stiker, tema, game, dll. Dikutip dari Tech Crunch, Link akan mulai didaftarkan pada Bitbox yang mewadahi aset digital secara global. PT BESTPROFIT

Nantinya Link akan didistribusikan pada pengguna mulai September tahun ini. “Selama tujuh tahun terakhir, Line mampu tumbuh menjadi layanan global karena pengguna, dan sekarang dengan Link kami ingin membuat sistem kompensasi untuk pengguna,” ungkap CEO Line, Takeshi Idezawa. PT BEST PROFIT

Sebanyak 1 miliar Link nantinya akan didistribusikan secara bertahap. Dari jumlah total tersebut sebanyak 800 juta Link akan diberikan pada pengguna sementara 200 juta lainnya akan dikelola perusahaan penerbit Link sebagai dana cadangan. BESTPROFIT FUTURES

Namun sayangnya perlu dicatat bahwa Link belum dapat dirilis di negara asalnya sendiri, Jepang. Pasalnya penggunaan mata uang digital Link masih terbentur regulasi di sana. BEST PROFIT FUTURES      PT BESTPROFIT FUTURES

Line Link sendiri dirilis untuk terus mendongkrak jumlah pengguna Line yang semakin menurun. Dalam satu tahun terakhir pangsa pasar Line secara global mulai tergerus oleh WhatsApp, WeChat dan Facebook Messenger. PT BEST PROFIT FUTURES      BESTPRO
KOMPAS.com - Aplikasi pesan instan asal Jepang, Line mulai merambah pasar mata uang digital. Perusahaan ini meluncurkan token digital pertamanya, Link dan jaringan blockchain Line Chain. Tidak seperti mata uang digital lainnya, Link tidak akan dilepas pada pengguna lewat Initial Coin Offering (ICO). Mata uang digital ini akan diberikan lewat sistem hadiah sebagai kompensasi untuk pengguna setelah menggunakan layanan tertentu. Nantinya pengguna dapat menggunakan Link sebagai alat pembayaran untuk membeli konten-konten yang ada pada Line, seperti stiker, tema, game, dll. Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Minggu (2/9/2018), Link akan mulai didaftarkan pada Bitbox yang mewadahi aset digital secara global. Nantinya Link akan didistribusikan pada pengguna mulai September tahun ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Line Luncurkan Mata Uang Digital Bikinan Sendiri", https://tekno.kompas.com/read/2018/09/02/07243837/line-luncurkan-mata-uang-digital-bikinan-sendiri
Penulis : Yudha Pratomo
Editor : Reska K. Nistanto