Kamis, 31 Agustus 2017

Indonesia Raih 7 Medali di Ajang IESO ke-11

Siswa Indonesia peserta 11th IESO 2017 di Perancis: (kiri ke kanan) Rifky Andika, Alse Nabillah, Fransiskus L. Santoso, Fadly M. Aulia.

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

JAKARTA, KOMPAS.com – Empat orang pelajar Indonesia berhasil meraih tujuh medali usai mengikuti ajang International Earth Science Olympiad (IESO) ke-11. Kompetisi itu diikuti oleh 29 negara dan berlangsung pada 22-29 Agustus 2017 di Centre International de Valbonne, Cote d’Azur, Perancis.

IESO meliputi kompetisi pengetahuan mengenai geosfer (geologi dan geofisika), hidrosfer (hidrologi dan oseanografi), atmosfer (meteorologi dan klimatologi) dan astronomi.

Untuk kompetisi Earth System Project (ESP), Rifki Andika, siswa SMA Negeri 2 Depok, berhasil mendapatkan medali emas, sedangkan medali perunggu didapatkan oleh Fransiskus L Santoso, siswa SMA Kristen Ketapang Jakarta.

Selain itu, dalam kompetisi International Team Field Investigation (ITFI), Rifki kembali naik ke podium untuk menerima medali perak. Untuk kompetisi perorangan, Rifki dan Fransiskus membawa pulang medali perak.

Kemudian, medali perunggu berhasil diraih oleh Alse Nabilah, siswi Kesatuan Bangsa Yogyakarta dan Fadly Aulia, siswa Al Kautsar Bandar Lampung.

Berdasarkan keterangan pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud), para delegasi Indonesia merupakan alumni program Olimpiade Sains Nasional (OSN) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mereka didampingi oleh empat pembina, yakni Zadrach L. Dupe (Program Studi Meteorologi ITB), Hakim L. Malasan (Program Studi Astronomi ITB), Warsito Atmodjo (Program Studi Oseanografi UNDIP) dan Asep Sukmayadi (Kemendikbud).

Sebelumnya, para delegasi menjalani pelatihan dan seleksi melalui empat tahap pembinaan di Yogyakarta dan Bandung. Pembinaan berlangsung selama tiga bulan dari akhir 2016 hingga awal 2017.

Rabu, 30 Agustus 2017

Prototipe iPhone 8 Ini Ungkap Rahasia Desain Apple

BESTPROFITApple diperkirakan akan mengumumkan iPhone 8 baru bulan depan, namun jika ingin melihat lebih dekat pada desain smartphone andalannya, ini dia. Prototipe dari desain iPhone 8 akhir, terbuat dari bahan yang sama seperti versi ritel, dengan tombol fungsional dan penempatan sensor, kamera, lampu kilat LED, port speaker, dan port pengisian yang benar.
Sayangnya, tidak ada komponen sirkuit atau internal untuk unit prototip, hanya perkiraan dari distributir. Tapi boleh dianggap cukup mengisyaratkan desain di smartphone baru Tim Cook.
Meski layarnya tidak menyala, bisa dilihat pada potongan di bagian atas layar yang mengakomodasi kedua kamera yang menghadap ke depan. Satu diharapkan menjadi kamera 'selfie' biasa, sedangkan kedua mungkin adalah sensor inframerah.PT BESTPROFIT
Kamera iPhone 8. [Metro]
Ini akan sangat penting karena Apple diperkirakan akan menjatuhkan sistem buka kunci dengan sidik jari Touch ID dan menggantinya dengan pengenalan wajah.
Jika tidak, sifat evolusi iPhone 8 mengikuti tampilan iPhone 7.
Kaca melengkung layar hampir tidak terlihat dan terasa lebih seperti tipuan desain untuk memastikan iPhone terasa nyaman di tangan.
Tombol volume standar dan tombol bisu dapat ditemukan di sisi kiri, sementara tombol daya yang memanjang memanjang di sebelah kanan.
Dua kisi pengeras suara berada di dasar unit, meski di iPhone 7 hanya ada satu speaker di belakangnya, sementara yang lain memegang sensor barometrik.
Kita harus menunggu sampai September untuk melihat apa yang ada di balik lubang ini. Dan tidak ada tanda-tanda jack headphone 3.5mm. Tapi bukan berarti mengharapkan melihatnya kembali karena Apple pasti berkomitmen pada pilihan headphone nirkabel.
Masuknya kamera dual lensa mendominasi bagian belakang iPhone 8.BEST PROFIT
Kini telah beralih ke orientasi vertikal dibandingkan dengan sisi-by-side di iPhone 7 Plus tahun lalu.
Diperkirakan Apple akan pindah ke Augmented Reality (AR) pada tahun ini, kebanyakan orang akan memegang smartphone mereka dalam orientasi landscape untuk menggunakan AR. Hal ini lebih praktis untuk memiliki lensa sejajar horizontal untuk AR, yang sekarang terjadi.
Sayangnya, lensa tersebut mengeluarkan sesuatu yang mengerikan di bagian belakang iPhone. Jika diletakkan di atas permukaan yang rata, membuat seluruh smartphone terangkat.
Bagian belakang kamera iPhone 8. [Metro]
Namun, rasanya Apple memang membuat pengguna cenderung membeli casing.PT BEST PROFIT 
Banyak orang mengharapkan Apple membuat perubahan desain yang signifikan pada iPhone 8, namun perjalanan iPhone ke-10 tahun ini masih lamban menuju perubahan.
iPhone 8 akan ada di samping keluarga iPhone 6S dan iPhone 7 yang ada, serta tidak membuat banyak perubahan yang mengagetkan. Belum bisa diprediksi apakah kehadirannya bisa mendongkrak penjualan? Kita lihat saja nanti. [Metro]

Selasa, 29 Agustus 2017

Kekerasan Mematikan di Rakhine Memburuk, Hampir 100 Orang Tewas

Bentrokan senjata yang mematikan antara militer Myanmar dan militan Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar, memburuk dalam tiga hari sejak Jumat (25/8/2017) hingga Minggu (27/8/2017), dengan hampir 100 orang tewas. Tampak dalam foto, tentara Myanmar memantau pergerakan militan.

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

MAUNGDAW, KOMPAS.com - Kekerasan mematikan semakin memburuk di negara bagian Rakhine, Myanmar, dalam tiga hari terakhir hingga Minggu (27/8/2017), dengan hampir 100 orang tewas.

Korban tewas meningkat karena bentrokan bersenjata antara tentara dan militan Rohingya berlanjut untuk hari ketiga, Minggu kemarin, seperti diberitakan kantor berita Perancis, AFP dan media Inggris, The Guardian.

Pemerintah telah mengevakuasi setidaknya 4.000 warga desa non- Muslim di tengah bentrokan yang berlangsung di Rakhine barat laut. Ribuan Muslim Rohingya melarikan diri ke Banglades.

Kontak senjata yang mematikan itu berawal dari penyerangan pemberontak etnis minoritas Muslim Rohingya yang menyasar 30 pos polisi, Jumat (26/8/2017). Saat itu 32 orang tewas.
Jumlah korban tewas akibat kekerasan akibat serangan terkoordinasi oleh gerilyawan Rohingya telah meningkat menjadi 98 orang, yakni 80 gerilyawan dan 12 anggota pasukan keamanan.

Bentrokan tersebut, yang merupakan insiden terburuk sejak sekurangnya Oktober 2016, telah mendorong pemerintah untuk mengevakuasi staf dan ribuan penduduk desa non-Muslim.

Evakuasi khusus penduduk non-Muslim  itu dilakukan karena pemberontakan berasal dari etnis minoritas Muslim, yang selama ini diperlakukan sebagai imigran ilegal yang tak diakui negara.

Sudah puluhan ribuan warga Rohingya yang melarikan diri ke Banglades sejak kekerasan pertama terjadi pada Oktober 2016 di mana militan membunuh sembilan polisi di pos berbatasan Rakhine.

Di samping itu, kekerasan terbaru dalam tiga hari terakhir ini, kembali memicu gelombang pelarian warga Muslim Rohingya untuk melintasi perbatasan menuju Banglades.

Bentrokan sengit terjadi di pinggiran kota Maungdaw, menurut penduduk dan pemerintah. Serangan itu menandai peningkatan dramatis konflik yang telah merebak di kawasan ini sejak Oktober lalu.

Akhiri kekerasan

Sementara itu di Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.

Paus mengatakan bahwa ia menerima berita buruk tentang penganiayaan agama minoritas, “saudara-saudara kita warga Rohingya”.

"Saya ingin mengungkapkan kedekatan penuh dengan mereka. Mari kita minta Tuhan menyelamatkan mereka dan memberi pria dan wanita kebaikan untuk membantu mereka, agar mereka mendapat hak-hak penuh."


Perlakuan terhadap sekitar 1,1 juta Muslim Rohingya di sebagian besar negara Buddha, Myanmar, telah muncul sebagai tantangan terbesar bagi pemimpin nasional, Aung San Suu Kyi.

Pada Jumat lalu, dia mengecam penyerangan oleh gerilyawan Muslim yang membawa senjata, tongkat, dan bom rakitan ketika mereka menyerang 30 kantor polisi dan sebuah pangkalan militer.

Peraih hadiah Nobel Perdamaian telah dituduh oleh beberapa kritikus Barat karena tidak berbicara mengenai minoritas Muslim yang telah lama dianiaya, dan tetap mempertahankan serangan balasan tentara setelah serangan Oktober 2016.

Win Myat Aye, menteri kesejahteraan sosial, mengatakan pada Sabtu malam, 4.000 "penduduk desa" telah dievakuasi dari desa mereka - merujuk pada penduduk non-Muslim di wilayah tersebut.

Kementerian tersebut menyediakan fasilitas untuk non-Muslim di tempat-tempat seperti vihara-vihara, kantor pemerintah, dan kantor polisi setempat di kota-kota besar.


Belum terdengar informasi yang melaporkan evakuasi khusus penduduk Rohingya, kecuali berita tentang pelarian mereka ke Banglades.

Senin, 28 Agustus 2017

Momen Mengerikan Pria Nyaris Celaka saat Merekam Petir

Ilustrasi

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

KOMPAS.com - Seorang pria di Norwegia mendapat pengalaman mengerikan saat sedang merekam badai petir dari depan rumahnya. Kala itu satu sambaran petir jatuh tepat dan memanggang sisi lain halaman, hanya terpaut beberapa meter dari tempatnya berdiri.

Video yang terekam oleh pria bernama Daniel Modol itu tak memperlihatkan sambaran petir yang terjadi. Namun di dalamnya bisa dilihat dengan jelas kondisi badai petir, suara ketika petir jatuh, dan akibat yang ditimbulkan oleh petir tersebut.

Jumat, 25 Agustus 2017

Wajah Bintang Alien Terbaik yang Pernah Diabadikan Manusia

Antares

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

KOMPAS.com - Wajah Antares menjadi wajah bintang alien terbaik yang pernah diabadikan manusia.

Foto wajah Antares itu mengungkap adanya turbulensi di atmosfernya, menunjukkan proses keras yang berlangsung di dalam dan permukaan bintang tersebut.

Kamis, 24 Agustus 2017

Daftar Susunan Pemain, Timnas Indonesia Vs Kamboja

Ekspresi striker Timnas U-22 Indonesia, Marinus Wanewar, saat berhasil mencetak gol ke gawang Timor Leste.

PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN

KOMPAS.com - Ezra Walian kembali menjadi cadangan di tim nasional Indonesia pada partai penentuan Grup B SEA Games 2017 versus timnas Kamboja, Kamis (24/8/2017).

Pelatih Luis Milla memakai formasi 4-2-3-1. Marinus Wanewar dipasang sebagai tumpuan serangan.

Rabu, 23 Agustus 2017

Gagal Taklukkan 10 Pemain Indonesia, Vietnam Jadi Sorotan di Negara Sendiri

KOMPAS.com - Vietnam gagal meraih kemenangan melawan Timnas U-22 Indonesia dalam laga keempat penyisihan Grup B SEA Games 2017 di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selasa (22/8/2017). Unggul jumlah pemain sejak menit ke-62, The Golden Star harus puas berbagi poin karena hasil akhir 0-0.

Ya, Timnas U-22 kehilangan Hanif Sjahbandi pada menit tersebut karena gelandang bertahan ini mendapat kartu merah. Alhasil, pasukan Luis Milla terus mendapat serangan tetapi rapatnya pertahanan membuat Vietnam frustrasi dan tak mampu mencetak gol.